Cegah Kelangkaan, Pemkot Kota Depok Distribusikan Minyak Goreng ke Pasar Tradisional

Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) mendistribusikan minyak goreng ke sejumlah pasar tradisional untuk mengantisipasi kelangkaan.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 15 Mar 2022, 07:25 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 07:25 WIB
FOTO: Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng
Pedagang menunjukkan minyak goreng kemasan di pasar tradisional, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (2/2/2022). Pemerintah menetapkan HET sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 untuk minyak goreng sederhana, dan Rp 14.000 untuk minyak goreng premium. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) mendistribusikan minyak goreng ke sejumlah pasar tradisional untuk mengantisipasi kelangkaan dan antrean masyarakat.

"Pendistribusian sedang kami lakukan sejak 28 Februari hingga 26 Maret dengan cara bertahap," kata Kabid Perdagangan Disdagin Kota Depok, Sony Hendro, Senin 14 Maret 2022.

Dia menuturkan, pendistribusian minyak goreng ke masyarakat dilakukan melalui kecamatan. Masyarakat dapat membeli minyak goreng kemasan dengan waktu yang sebelumnya sudah ditentukan, dengan harga Rp14 ribu per liter.

"Kami menjual minyak goreng kepada masyarakat sebesar Rp14 ribu per liter dan sudah dilakukan di 11 kecamatan," ungkap Sony.

Adapun, sejak 9 hingga 26 Maret pihaknya akan mendistribusikan minyak goreng jenis premium dengan kemasan dua liter.

Kali ini minyak goreng tersebut akan diberikan kepada lima pasar tradisional yakni Pasar Sukatani, Pasar Cisalak, Pasar Tugu, Pasar Agung, dan Pasar Kemirimuka.

"Setiap pasar akan menerima 2.400 liter atau 200 karton," kata Sony.

 

Mendag Sidag Pabrik Minyak Goreng

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, melakukan kunjungan mendadak ke pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Hal itu untuk memastikan pabrik minyak goreng (migor) bekerja keras untuk menyediakan stok dan sampai ke masyarakat.

Tidak hanya mengecek operasional pabrik, Mendag Lutfi juga menyempatkan berbicara langsung kepada awak angkutan yang mendistribusikan migor ke masyarakat. Setelah meninjau pabrik, Mendag Lutfi juga mengecek penjualan migor di pasar dan pusat penjualan.

Dari pemantauan di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di Jakarta itu, puluhan juta liter minyak goreng diproduksi nonstop dan siap didistribusikan. Stok melimpah dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Hasil pantauan di PT BKP hari ini menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah. Kami juga akan terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari," kata Mendag Lutfi, Senin (14/3/2022).

Dalam kunjungan tersebut Mendag Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dan diterima oleh CEO PT BKP Fenika Widjaja. Pada periode 1-12 Maret 2022, PT BKP telah memproduksi 23,49 juta liter minyak goreng.

Dari jumlah tersebut 12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara. Rata-rata produksi hariannya mencapai 1,43 juta liter/hari. Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi hariannya mencapai 1,18 juta liter per hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya