Jokowi Undang Investor Terlibat Pembangunan IKN yang Dimulai Tahun Ini

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang para investor untuk ikut terlibat dan berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Mar 2022, 12:01 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 12:01 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang para investor untuk ikut terlibat dan berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Menurut dia, pembangunan IKN akan mulai dilakukan pada 2022.

"Saya mengajak dan mengundang para investor untuk berkontribusi pada proses ini, ikut menjadi bagian dalam perjalanan sejarah penting bangsa, berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan kejayaan Nusantara," ujar Jokowi saat menjadi Keynote Speech CNBC Indonesia Economic Outlook secara virtual, Selasa (22/3/2022).

Dia mengatakan membangun IKN merupakan sebuah pekerjaan yang besar. Jokowi menuturkan IKN akan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian di Indonesia, utamanya Indonesia bagian timur.

"Dan nantinya akan menjadi motor inovasi bagi akselerasi pembangunan ekonomi masa depan," jelas dia.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan kebutuhan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, mencapai Rp466 triliun. Menurut dia, sekitar 20 persen kebutuhan anggaran itu akan diambil dari APBN.

"Hitungan sementara Rp466 triliun, itu kurang lebih 19-20 persen berasal dari APBN," jelas Jokowi seperti dilihat dari tayangan Sekretariat Presiden, Selasa 15 Maret 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Skema Pendanaan

Selain APBN, kata dia, anggaran pembangunan IKN juga akan berasal dari public private partnership (PPP) dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Kemudian, dari investasi sektor swasta, BUMN, hingga obligasi publik.

"Saya kira kita ingin otorita ini fleksibel dan lincah dan bisa mendapatkan skema-skema pendanaan dari berbagai akema yang ada," tutur Jokowi.


Infografis

Infografis Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya