Mudik Lebaran Boleh Dilakukan, Wagub Jabar Tegaskan soal Vaksinasi

UU juga mengimbau masyarakat, khususnya warga Garut untuk memanfaatkan fasilitas vaksinasi gratis.

oleh stella maris diperbarui 11 Apr 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 11:12 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selama bulan Ramadan, di Pusat Perbelanjaan Ramayana, Pakuwon, Kabupaten Garut, Sabtu (9/4).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selama bulan Ramadan, di Pusat Perbelanjaan Ramayana, Pakuwon, Kabupaten Garut, Sabtu (9/4)/Istimewa.

Liputan6.com, Garut Meski Pemerintah Pusat memberi kelonggaran pelaksanaan mudik di liburan Idulfitri 2022, namun, masyarakat diharapkan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan dan tetap melengkapi dosis vaksinasi hingga vaksin penguat atau booster.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selama bulan Ramadan, di Pusat Perbelanjaan Ramayana, Pakuwon, Kabupaten Garut, Sabtu (9/4).

UU juga mengimbau masyarakat, khususnya warga Garut untuk memanfaatkan fasilitas vaksinasi gratis ini. Menurutnya, kegiatan vaksinasi sebagai bentuk persiapan masyarakat sebelum menghadapi musim mudik Lebaran tahun ini.

“Kegiatan vaksinasi ini adalah persiapan, masyarakat kalau mau mudik harus sudah mendapatkan booster. Pemerintah sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi jauh hari sebelum mudik, tinggal masyarakat memanfaatkannya dengan baik,” kata Uu.

“Jangan sampai karena belum divaksin, mudik menjadi terganggu. Diharapkan masyarakat segera hadir di saat ada kegiatan vaksin,” ujarnya.

Uu menuturkan pula pemerintah sudah menjamin keamanan dan keabsahan bagi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi meski sedang menjalankan ibadah puasa.

Wagub meyakinkan, bahwa dirinya sudah mendapatkan vaksin penguat (dosis ketiga), dan terbukti tidak ada efek samping yang dikhawatirkan.

“Pemerintah sudah menjamin melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, bahwa vaksin aman. Vaksin sudah jelas halal dan tidak membatalkan puasa. Jadi tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mau divaksin di bulan puasa menjelang musim mudik ini,” ujarnya.

Vaksinasi di bulan Ramadan di Garut dilaksanakan dari tanggal 6 April-1 Mei 2022. Sampai 9 April, capaian vaksinasi sebanyak 283 warga baik dosis pertama, kedua, maupun penguat.

Adapun Pemda Kabupaten Garut melalui UPT Puskesmas Cipanas sebagai penyelenggara vaksinasi menyediakan 100 dosis vaksin pertama, 100 dosis vaksin kedua, dan 200 dosis untuk penguat.

“Luar biasa, terima kasih kepada Kabupaten Garut yang sudah melaksanakan kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan dicontoh oleh Kabupaten/ Kota yang lain,” ujarnya.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar per 6 April 2022, capaian vaksinasi dosis pertama di Jabar sudah mencapai 93,76% dari target yang ditetapkan, yaitu 37,91 juta orang. Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 78,48%, dan dosis ketiga atau vaksin penguat sudah mencapai 12,67%.

Di Kabupaten Garut tercatat sudah mencapai 93% untuk vaksinasi dosis pertama, 79,85% untuk vaksinasi dosis kedua, serta 12,9% untuk vaksinasi dosis ketiga atau penguat.

“Alhamdulillah di Garut capaian vaksinasinya luar biasa, bahkan untuk dosis kedua capaiannya melebihi provinsi. Padahal Garut ini kabupaten yang kebanyakan perdesaan, ini berarti masyarakatnya sudah cerdas,” imbuhnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya