Liputan6.com, Jakarta - Skema aturan rekayasa lalu lintas ganjil genap dan one way (satu arah) akan mulai diterapkan Korlantas Polri mulai Kamis sore ini (28/4/2022).
Informasi tersebut disampaikan akun Instagram milik NTMC Polri @ntmc_polri, Kamis (28/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Ganjil genap dan one way tersebut berlaku mulai pukul 17.00-24.00 WIB dari Tol Cikampek KM 47 sampai dengan Gerbang Tol (GT) Kalikangkung KM 414 di Semarang, Jawa Tengah.
"#sahabatlantas hari ini 28 April 2022 akan diberlakukan sistem Ganjil Genap dan One Way dari mulai KM 47 sampai dengan KM 414 pukul 17.00 - 24.00. Diharapkan untuk para pemudik mematuhi arahan petugas kami di lapangan 😊," tulis akun Instagram @ntmc_polri, Kamis (28/4/2022).
Sebelumnya, Korlantas Polri mulai menerapkan rekayasa lalu lintas one way dan ganjil-genap di jalan tol, Kamis (28/4/2022). Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengajak masyarakat mentaati aturan berlaku.
"Mari taati aturan one way beserta ganjil-genap ini. Ikuti petunjuk petugas di lapangan. Untuk pengemudi agar tertib jalur dan lajurnya," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).
Lebih lanjut, Eddy mengimbau para pemudik di jalan tol untuk tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Jika lelah diperjalanan, Eddy merekomendasikan rest area atau arteri sebagai tempat istirahat.
"Tidak berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Silakan istirahat di rest area terdekat atau keluar ke arteri untuk istirahat. Setelah itu bisa masuk kembali ke jalur tol," imbuhnya.
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Alasan Diterapkannya Aturan Ganjil Genap dan One Way
Eddy menyebut aturan ini diberlakukan demi kelancaran mudik masyarakat di Lebaran 2022. Eddy berharap, one way dan ganjil-genap membuat pertemuan dengan keluarga menjadi nyaman.
"Dua rekayasa lalu lintas ini untuk kenyamanan masyarakat dan para pemudik bertemu keluarga masing-masing. Mudah-mudahan perjalanannya nyaman dan bahagia selalu," imbuhnya.
Eddy pun berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati di jalan. Dia mengingatkan masyarakat menjaga kondisi fisik dan kendaraan selama di perjalanan.
"Siapkan kondisi fisik dan pastikan dalam keadaan sehat wal afiat. Pastikan kondisi kendaraan yang digunakan siap pakai atau layak jalan, cek mesin, dan kelengkapan lainnya," jelas dia.
Pantauan Arus Mudik: Jalan Tol Jakarta-Cikampek Mulai Lengang
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memantau langsung arus mudik lebaran 2022. Di sejumlah ruas tol Jakarta-Cikampek terpantau masih lengang.
Menurut pantauan Liputan6.com dari udara bersama Menhub, jalan layang tol Mohammed bin Zayed (MBZ) masih terlihat lengang. Belum ada kepadatan yang signifikan di jalur ini.
"Tadi kita lihat beberapa pergerakan ya, di MBZ tadi relatif landai," kata Menhub kepada wartawan di Pos Terpadu Cikopo, Kamis (28/4/2022).
Pemantauan yang dimulai dari pos Gadog hingga mendarat di Cikopo ini mayoritas terpantau lengang. Sementara, kepadatan mulai terjadi mendekati Rest Area KM 57 jalan tol Jakarta-Cikampek.
"Baru di Kilometer 57, disitu ada rest area, ada stagnasi. Jadi memang manajemen sirkulasi di rest area ini menjadi satu masalah ya," kata dia.
Sementara itu, gerbang tol Cikampek Utama juga terpantau masih lengang. Simpang menuju tol Purbalenyi juga terpantau lancar dan cenderung volume kendaraan tak terlalu banyak.
Kemudian, KM 72 - 105 terpantau diberlakukan contra flow guna mengurai kepadatan yang terjadi.
Â
Advertisement
Truk Dilarang Lewat
Pada kesempatan yang sama, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Brigjen Pol Polri Aan Suhasna menyebut lengangnya jalan ini bukan tanpa sebab. Salah satunya karena pengalihan truk sumbu tiga atau lebih ke jalan arteri.
"Itu sangat berpengaruh terhadap arus di jalan tol, di jalan Arteri juga kita lakukan mekanisme," katanya.
Informasi, puncak arus mudik diprediksi dimulai dari hari ini, Kamis 28 April 2022 hingga 30 April 2022 mendatang. Menhub Budi sebelumnya berkali-kali meminta masyarakat untuk berangkat lebih awal guna menghindari kepadatan.