Polisi: Bendera Hitam Terpasang di Acara Deklarasi Anies Capres Bukan Bendera HTI

Sebelumnya polisi menyita bendara mirip Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bertuliskan kalimat tauhid sebagai barang bukti. Bendera bertuliskan kalimat tauhid terpasang di atas panggung berdampingan dengan bendera merah putih.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Jun 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2022, 11:00 WIB
deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan itu digelar oleh ratusan orang yang mengatasnamakan Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan itu digelar oleh ratusan orang yang mengatasnamakan Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). (Merdeka.com/Bachtiarudin Alam)

Liputan6.com, Jakarta Bendera bertuliskan kalimat tauhid terlihat pada acara 'Deklarasi Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029' yang digagas Majelis Sang Presiden.

Kemunculan bendera menimbulkan polemik. Polisi memastikan itu bukanlah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Bukan mas, (hasil pemeriksaan kita itu bukan bendera HTI)," singkat Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).

Sebelumnya, sejumlah saksi menjalani pemeriksaan menyusul kemunculan bendera hitam yang disebut-sebut mirip bendera HTI. Antara lain sekuriti dan pihak penyelenggara 'Deklarasi Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029'.

Polisi juga menyita bendara mirip Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bertuliskan kalimat tauhid sebagai barang bukti.  Bendera bertuliskan kalimat tauhid terpasang di atas panggung berdampingan dengan bendera merah putih. Letak bendera itu berada di kanan dan kiri panggung.

Bendera itu lantas diminta panitia diturunkan lantaran khawatir dianggap sebagai bendera organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Turunin itu bendera. Antum sayang Pak Anies enggak? Kalau sayang turunin itu bendera," ujar salah satu orang panitia yang sempat bersitegang.

Terlihat dua panitia yang tampak seragam mengenakan jubah putih dan sorban yang meminta bendera tersebut diturunkan. Beberapa lainnya tampak menggunakan gamis berwarna hitam.

"Kita enggak mau menjebak Pak Anies," ujar salah satu panitia.

 

Bendera Diturunkan Panitia

Deklarasi Anies Capres 2024
Suasana acara deklarasi Anies Baswedan capres 2024 yang diwarnai ketegangan. Hal tersebut dipicu adanya bendera mirip HTI yang dipasang di dekat panggung. (Merdeka.com)

Terkait ketegangan tersebut, Alif Akbar, salah satu panitia menjelaskan, ketegangan itu terjadi sebagai bentuk antisipasi adanya salah tangkap persepsi terhadap kehadiran bendera tauhid yang dianggap HTI.

"Kalau itu bentuk kecintaan kita satu sama lain, dikarenakan kita Umat Islam harus saling mengingatkan apabila ada kesalahan itu bentuk kecintaan aja tidak ada bentuk suatu masalah besar di sini," ucap Alif Akbar.

"Jadi itu bukan suatu hal yang menurut saya suatu hal yang sifatnya dibesar-besarkan. Itu bentuk kecintaan kita untuk saling mengingatkan dan seperti itu," jelas dia.

Usai bersitegang itu, lantas panitia menurunkan empat bendera tersebut. Terlihat hanya menyisakan dua pasang bendera merah putih di atas panggung.

Setelah itu, barulah acara berlanjut ke pembacaan doa yang dipimpin salah satu panitia dan dilanjutkan dengan pernyataan deklarasi yang diikuti seluruh peserta di atas panggung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya