Saat Megawati Puji Puan Maharani di Rakernas PDIP

Megawati Soekarnoputri memuji Ketua DPR RI Puan Maharani yang menjadi ketua sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2022, 16:59 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 16:59 WIB
FOTO: Keakraban Presiden Jokowi dengan Para Kader PDIP
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) berbincang dengan Ketua DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai hadir dalam pemembuka Rakernas II PDIP di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas PDIP kali ini mengusung tema "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat". (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memuji Ketua DPR RI Puan Maharani yang menjadi ketua sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Bali.

Menurut dia, menjadi ketua sidang agenda parlemen bukan hal yang mudah.

Menurutnya, beda tingkat kesulitannya dengan pertemuan antar pemerintah negara seperti G-20.

"Mbak Puan waktu IPU, IPU iku susah lho, lebih susah ngaturnya daripada kalau dengan pemerintahan," ujar Megawati saat Rakernas II di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

"Opo meneh negara-negara barat itu, jadi yang paling susah itu masuknya kalau membuat draf," kata Megawati.

Dia menegaskan, Puan menjadi pimpinan IPU bukan karena ia anak dari Presiden RI Kelima.

"Jadi, bukan karena mbak puan anak saya. Ndak, susah lho dia bisa jadi ketua IPU," tegas Megawati.

Sementara di lain sisi, Megawati menceritakan soal kontemplasinya bahwa masih banyak kaum perempuan tak diberikan kesempatan dalam berbagai bidang.

“Saya hari-hari ini, bagian dari kontemplasi saya, sering berpikir kenapa ya kita sudah merdeka, berdaulat, bebas dan aktif tapi kaum perempuan kok masih disuruh ndeleng (melihat) terus,” kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangan Dibedakan

Dia pun menceritakan meski dirinya seorang perempuan, tapi pernah menjadi anggota DPR, wakil presiden, bahkan sampai presiden Indonesia.

“Artinya apa? Bisa kaum perempuan itu juga menjadi seperti saya,” ungkap Megawati.

Megawati pun meminta agar jangan membeda-bedakan antara kaum perempuan dan laki-laki. Bahkan ajaran agama, terlebih Islam tak ada yang membedakan dalam berperan di berbagai bidang.

Karenanya, Megawati mengingatkan para kader PDIP untuk tak membeda-bedakan antara kaum perempuan dan laki-laki.

“Jadi siapa pengikut PDI Perjuangan? Kalau tidak sejajar dengan kaum perempuan, out. Nah gitu wae,” kata Megawati.

 


Tak Boleh Diskriminasi

Secara terpisah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap ujaran Megawati kepada kadernya.

Megawati mengingatkan laki-laki dan perempuan harus dalam satu kepak sayap tanpa membeda-bedakan. Tidak boleh ada diskriminasi.

"Mengingatkan kita semuanya bahwa laki dan perempuan suatu kepakan sayap untuk menuju Indonesia raya kita, sehingga dengan ideologi Pancasila tidak boleh diskriminasi dengan cara apa pun. Baik itu agama, suku, gender, status sosial, itu yg diingatkan ibu dan secara bergilir ibu ingatkan ini yang laki-laki tidak akan ada kalau tidak ada perempuan," tegas Hasto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya