Penyedia Katering Jemaah Haji Buat 2 Kesalahan, Menag Minta Jajarannya Evaluasi

Dia meminta klarifikasi kepada pemilik katering. Pemilik katering mengatakan, yang pertama karena kesalahan mereka, yaitu pegawai mereka kerjanya lelet. Pegawai itu sudah diganti dengan pegawai baru.

oleh Mevi Linawati diperbarui 14 Jul 2022, 09:24 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2022, 08:27 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya mengevaluasi katering Haji karena dua kali terlambat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya mengevaluasi katering Haji karena dua kali terlambat. (Liputan6.com/Mevi Linawati)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengecek katering bagi jemaah haji. Inspeksi kali ini dilakukan untuk memastikan pelayanan makan bagi jemaah tetap terlayani dengan baik setelah fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Salah satu lokasi penyedia makanan jemaah yang dicek Menag adalah katering Cordova yang berada di daerah Al Syauqiyah, Mekkah, Arab Saudi.

"Saya cek Cordova ini, dapur yang merupakan penyedia katering yang sempat dua kali terlambat makanannya sampai ke jemaah," kata Yaqut usai melakukan inspeksi di Katering Cordova, Rabu (13/7/2022) siang.

Dia meminta klarifikasi kepada pemilik katering. Pemilik katering mengatakan, yang pertama karena kesalahan mereka, yaitu pegawai mereka kerjanya lelet. Pegawai itu sudah diganti dengan pegawai baru.

Alasan kedua, keterlambatan makanan dengan alasan kemacetan.

"Enggak bisa dengan penjelasan seperti itu, kontrak juga jelas. Nanti saya akan minta Dirjen PHU sebagai pelaksana teknis pelayanan haji untuk evakuasi katering-katering ini," kata Menag.

Yaqut menerangkan, kedatangannya mengecek katering selain memastikan makanan tepat, juga untuk memastikan makanan jemaah sehat. Pria yang kerap disapa Gus Men ini menilai, katering ini tidak profesional.

Saat dia datang, para pekerja di katering ini tidak mengenakan penutup kepala, pakaian lengan panjang dan kaus tangan saat memasak.

"Saya akan minta ini dievaluasi lagi sesuaikan dengan kontrak, kalau tidak perform apa boleh buat harus ada tindakan tegas. Sudah 2 kali peringatan, sekali lagi dia melakukan, ya putus kontraknya. Saya minta di pelaksanaan tegas karena untuk jemaah soalnya," kata Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Turut serta dalam pengecekan katering kali ini, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, serta sejumlah anggota Amirul Hajj.

 

Keluhkan Sejumlah Fasilitas

Katering Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Katering Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi

Yaqut juga mengungkapkan hasil evaluasi puncak Armuzna berjalan dengan baik. "Secara umum Armuzna baik. Jemaah yang sakit terkendali, yang wafat juga masih jauh lebih sedikit dibanding tahun-tahun terakhir," kata dia.

Catatan sementara pelaksanaan haji kali ini juga telah dia sampaikan ke Menteri urusan Haji Kerajaan Arab Saudi. "Ada catatan kemarin sudah disampaikan ke menteri haji. Saya sampaikan catatan kita, bagaimana toilet kurang, AC yang tidak terlalu dingin di Arafah. Semua catatan sudah saya sampaikan," kata Menag.

Dia juga mengungkapkan hasil evaluasi puncak Armuzna berjalan dengan baik. "Secara umum Armuzna baik. Jemaah yang sakit terkendali, yang wafat juga masih jauh lebih sedikit dibanding tahun-tahun terakhir," kata dia.

Catatan sementara pelaksanaan haji kali ini juga telah dia sampaikan ke Menteri urusan Haji Kerajaan Arab Saudi.  Biaya masyair yang terlalu tinggi serta beberapa catatan lainnya juga telah disampaikan.

Selanjutnya, Kementerian Agama RI dan Menteri Urusan Haji Arab Saudi akan membentuk tim bersama yang akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan pelaksanaan haji selanjutnya. 

Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah
Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya