Menghilang Setelah Penembakan Istrinya, Kopda M Diburu Tim Gabungan TNI-Polri

Bambang menuturkan Kopda M mangkir dari kesatuannya usai kejadian penembakan istrinya itu hingga saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2022, 14:42 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2022, 15:08 WIB
Ilustrasi Tembakan
Ilustrasi Tembakan (Steve Buissinne/Pixabay).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan Tim Gabungan TNI-Polri masih memburu Kopda M, suami Rina Wulandari (34), yang menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 18 Juli 2022.

"Saat ini tim tengah fokus mencari keberadaan Kopda M untuk dimintai keterangan dalam rangka proses hukum lebih lanjut," kata Bambang Hermanto di Semarang, Sabtu (23/7/2022), seperti yang dilansir dari Antara.

Ia mempersilakan masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan Kopda M.

Kopda M sendiri diduga menghilang usai peristiwa penembakan yang menimpa istrinya oleh empat orang tak dikenal di depan rumahnya.

Bambang menuturkan Kopda M mangkir dari kesatuannya usai kejadian penembakan itu hingga saat ini.

Sebelumnya, petugas gabungan kepolisian telah meringkus empat pelaku penembakan Rina Wulandari.

Bersama dengan para pelaku tersebut diamankan pula senjata api dan dua sepeda motor yang diduga sebagai sarana dalam tindak pidana tersebut.

Polisi juga mengamankan satu pelaku lain yang diduga sebagai penjual senjata api yang digunakan dalam penembakan itu.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebelumnya menduga Kopda M terlibat dalam penembakan istrinya sendiri, RW. Penembakan tersebut terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Andika menyebut semua saksi-saksi dan bukti elektronik mengarah pada Kopda M.

"lya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat 22 Juli 2022 seperti dikutip dari akun infokomando.official.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Tangkap 4 Pelaku

Usai penembakan, kata Andika, Kopda M telah menghilang dan masih terus diburu. Tak hanya itu, pihak TNI juga sudah memiliki saksi yang mempunyai hubungan khusus dengan suami korban atau R.

Sebelumnya, polisi telah menangkap empat pelaku penembakan terhadap Rina Wulandari (34), istri anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 18 Juli 2022 lalu.

"Empat pelaku lapangan, dua kendaraan sarana kejahatan, satu senjata api dan empat amunisi," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, di Semarang, Sabtu dini hari, dikutip Antara.

Selain keempat pelaku penembakan di lokasi Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, polisi juga menangkap satu orang yang berperan sebagai penyedia senjata api.

"Satu pelaku penyedia senjata api. Diamankan pula satu kendaraan yang dibeli dari hasil pembayaran sebagai eksekutor," katanya pula.

Dengan demikian, katanya lagi, seluruh pengungkapan pelaku penembakan istri anggota TNI itu telah lengkap. Namun, Irwan belum menjelaskan lebih detail identitas para pelaku yang sudah ditangkap tersebut.

Dalam pengungkapan perkara penembakan tersebut, polisi sebelumnya telah mengamankan lebih dahulu dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku saat beraksi.

Dua sepeda motor tersebut, masing-masing Kawasaki Ninja diamankan di sebuah rumah di Mijen, Kota Semarang, sedangkan Honda Beat diamankan dari sebuah rumah di Sayung, Kabupaten Demak.

Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7). Istri anggota Yonarhanud 15 Kopda M tersebut ditembak dua kali di bagian perut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya