Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap empat orang kelompok pemotor terkait penyerangan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Insiden maut itu terjadi di Jalan H Nawi Raya, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (30/7/2022) dini hari.
Penangkapan para pelaku penyerangan kelompok pemotor ini dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Yandri Irsan.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, penangkapan ini dilakukan Unit Reskrim Polsek Cilandak bersama Satreskrim Polres Metro Jaksel, dan Resmob Polda Metro Jaya. Adapun keempat pelaku berinisial PF, AR, MZ dan MB saat ini masih diperiksa intensif.
"Tersangka yang ditangkap empat orang," kata Yandri dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).
Menurut dia, Subdit 3 Unit 3 Resmob Polda Metro Jaya pun sedang menelusuri dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh para tersangka selain di Jalan H Nawi Raya, Cilandak, Jaksel.
"Untuk pengembangan lebih lanjut akan dilimpahkan untuk dikembangkan terkait Tempat Kejadian Perkada (TKP) lain," ujar dia.
Atas perbuatannya, para pelaku dipersangkakan melanggar Pasal 365 subsider Pasal 170 subsider Undang-Undang Darurat No 2 tahun 1951.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Satu Orang Tewas dan Dua Lainnya Terluka
Sebelumnya, satu orang tewas dan dua orang lain luka-luka akibat diserang kelompok pemotor di Jalan H Nawi Raya, Cilandak Jakarta Selatan pada Sabtu (30/7/2022) dini hari. Polisi turun tangan memburu pelaku.
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra menerangkan, kelompok pemotor ini datang dari arah berbeda. Satu kelompok dari Radio Dalam. Sementara, itu kelompok lain datang dari Fatmawati.
"Kedua kelompok pemotor berpapasan di Jalan H Nawi Raya," kata Multazam dalam keterangannya soal penyerangan itu, Minggu (31/7/2022).
Multazam mengatakan, terjadilah keributan hingga mengakibatkan jatuhnya korban. Adapun, satu korban atas nama Bayu Setiawan meninggal dunia dengan sejumlah luka senjata tajam. Sedangkan, dua lainnya atas nama M Lutfi dan Aditya Nur Hidayat menderita luka-luka.
Multazam mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini. Hasil pemeriksaan sementara, penyerangan diduga terjadi karena ada pihak yang memancing.
"Hasil pemeriksaan, bahwa ini diawali teriakan korban dan rekannya memancing para kelompok terduga pelaku berakhir dengan penyerangan menggunakan sajam dan senjata tumpul," ujar Multazam.
Advertisement