Sungai Cisadane Meluap, 733 Rumah di Teluknaga Tangerang Terendam Banjir

Sebanyak 2.587 jiwa terdampak banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang akibat luapan Sungai Cisadane. Ketinggian banjir yang merendam perumahan dan jalan mencapai 80 cm.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2022, 15:33 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2022, 15:33 WIB
Sungai Cisadane Meluap
Akibat luapan Sungai Cisadane, Kampung Cirumpak dan Kampung Beting di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, terendam banjir hingga ketinggian 70 cm. (Foto: Liputan6/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan, sebanyak 733 rumah di empat kampung di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga terendam banjir.

Banjir yang melanda permukiman dengan jumlah 837 kepala keluarga (KK) itu terjadi akibat luapan Sungai Cisadane.

"Total 733 rumah dari 837 KK dengan total warga sebanyak 2.587 jiwa terdampak banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Sabtu (17/9/2022).

Ia merinci, ribuan warga yang terdampak banjir berada di Kampung Babulak Bom tepatnya di RT/RW 009/05, Kampung Barat di RT/RW 011/06, Kampung Cirumpak RT/RW 012/06 dan RT/RW 013/07, serta di Kampung Beting tepatnya di RT/RW 014/07, RT/RW 015/08, dan RT/RW 016/08.

"Banjir yang melanda di empat kampung itu terjadi sejak pagi tadi, yang diakibatkan meluapnya aliran Sungai Cisadane," ujar Munir, seperti dikutip dari Antara.

Saat ini, ketingian banjir yang merendam sejumlah permukiman warga serta jalan raya tersebut berada pada kisaran antara 50 sampai 80 sentimeter.

"Ketinggian air lebih kurang 50 sentimeter, air juga merendam jalan raya, rumah warga. Dan sampai saat ini korban jiwa tidak ada," kata Munir.

Sementara itu, dalam menanggulangi bencana banjir itu, tim BPBD Kabupaten Tangerang dari Pos Damkar Kosambi telah mengirimkan satu unit perahu karet untuk membantu atau evakuasi dari korban bencana banjir.

"Perahu karet juga dibantu dari Koramil Teluknaga untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banjir 3 Bulan Lalu

Luapan Sungai Cisadene Rendam Wilayah di Tangerang
Warga melintasi banjir yang melanda kawasan bantaran kali Cisadane, Tangerang, Jumat (26/4). Banjir kiriman setinggi 2 meter sempat melanda kawasan akibat curah hujan yang tinggi di bogor membuat derasnya air mengalir jauh sampai ke tempat ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tiga bulan lalu, banjir setinggi 70 cm juga melanda Kampung Cirumpak dan Kampung Beting di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten akibat luapan Sungai Cisadane. Luapan air kiriman dari Bogor tersebut sudah terjadi selama dua hari.

Banjir kiriman tersebut terjadi sejak Selasa, 7 Juni 2022. Memasuki hari kedua, warga mengaku bahwa air sudah perlahan surut, meski banjir masih merendam permukiman.

"Meluapnya debit Sungai Cisadane yang masuk ke perkampungan sehingga menyebabkan banjir. Sudah mulai surut," ujar Abdul Mudir, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Rabu (8/6/2022).

BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan asesmen. Berdasarkan data, banjir kiriman ini mengakibatkan dua kampung tergenang.

Di Kampung Cirumpak RT 13/RW 7 terdata ada 100 rumah warga yang terendam. Kemudian di Kampung Beting RT 14/RW 8 ada 120 rumah, RT 15/RW 8 ada 135 rumah, dan RT 16/RW 8 ada 137 rumah.

"Jumlah warga yang terdampak ada 520 KK (Kartu Keluarga), dan 1.704 jiwa terdampak," ungkapnya.

Saat ini, para warga terdampak banjir di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini membutuhkan bantuan berupa logistik.

Dua hari sebelumnya, banjir juga menerjang Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung pada Senin, 6 Juni kemarin. Selain merobohkan satu jembatan, banjir juga menerjang rumah warga dan bangunan masjid.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, ada 9 rumah warga yang terdampak, 3 di antaranya tergolong rusak berat. Rumah terdampak secara keseluruhan dihuni 11 kepala keluarga atau sekitar 32 orang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya