DKI Dorong Upaya Penghentian Akses Konten Dewasa pada Anak

Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (P2A dan PP) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mendorong tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan komunitas masyarakat Jakarta Utara lainnya terlibat aktif menghentikan akses konten dewasa pada anak di Rawa Malang, Jakarta Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2022, 08:38 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 08:38 WIB
Ilustrasi Video Porno
Ilustrasi Video Porno. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (P2A dan PP) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mendorong tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan komunitas masyarakat Jakarta Utara lainnya terlibat aktif menghentikan akses konten dewasa pada anak di Rawa Malang, Jakarta Utara.

Salah satu yang menurut Tuty perlu edukasi adalah para pemilik warung internet, mengingat dari pertemuan di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (22/9), diperoleh keterangan bahwa empat anak berhadapan hukum di Rawa Malang tidak memiliki gawai, tetapi sering mengunjungi warnet untuk mengakses situs-situs yang hanya ditujukan untuk orang dewasa.

"Kejadian ini mengingatkan untuk kembali lebih aktif menggandeng komunitas masyarakat, seperti dengan kader PKK, duta genre, mahasiswa, forum anak, dan jaringan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Kami bisa ajak mereka pendampingan ke warnet,” ucap Tuty dalam siaran pers Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Jakarta, Minggu (25/9/2022), seperti dilansir Antara.

Tuty mengatakan siap melakukan koordinasi dengan dinas terkait di Provinsi DKI Jakarta terkait perizinan warung internet yang ketahuan membiarkan anak mengakses konten dewasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dialog

Selanjutnya, Dinas P2A dan PP Provinsi DKI Jakarta akan melakukan dialog dengan dinas terkait, dengan para pemilik dan pengelola internet untuk mengawasi anak-anak yang menjadi pelanggan warnet, agar mereka juga peduli dengan masa depan anak-anak.

"Kami akan edukasi supaya posisi warnet terbuka dan terjangkau pengawasan pengelola warnet sehingga anak-anak dapat diawasi ketika di warnet dan mencegah anak-anak untuk tidak mengakses situs-situs yang hanya untuk orang dewasa," kata Tuty.

Sumber: Antara

Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya