Indonesia Hebat Harus Digelorakan Sejak Anak Masih di Sekolah Dasar

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pentingnya peran kepala sekolah untuk menggelorakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang hebat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2022, 14:48 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2022, 14:22 WIB
Hasto
Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto memberi kuliah umum kepada ribuan mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Sembilan Belas November, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (7/9/2022).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pentingnya peran kepala sekolah untuk menggelorakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang hebat.

Adapun itu disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022).

Dia pun mengingatkan, bagaimana Presiden Pertama Soekarno atau Bung Karno merupakan pahlawan pembebas bangsa Islam seperti Aljazair, Maroko, Tunisia. Bahkan para pejuang awal kemerdekaan negara-negara itu, sempat disewakan rumah oleh Bung Karno di Jalan Serang, Menteng, untuk merancang kemerdekaannya.

"Jadi, inilah yang harus kita gelorakan kembali. Dari Kampus Revolusi Mental ini. Bukan hanya melakukan nation and character building, tapi juga mendidik putra putri bangsa Indonesia termasuk camat, para kepala desa, para kepala sekolah, agar memiliki kesadaran terhadap historis bahwa Indonesa lahir dan didesain sebagai pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia," ujar Hasto.

Dia menuturkan, bangga bisa bertemu dengan para kepala sekolah. Sebab, bagi Hasto, kepemimpinan Indonesia diawali dan digelorakan dari sekolah-sekolah, dari anak-anak didik yang memiliki semangat untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya.

"Kunci kepemimpinan Indonesia diawali dan digelorakan dari sekolah-sekolah. Dari anak-anak didik menggelorakan bangsa Indonesia adalah bangsa hebat," tutur Hasto.

 

Peran KAA Bandung

Karena itu setelah Indonesia merdeka 17 Agustus 1945, ucap Hasto, hanya dalam beberapa tahun setelah revolusi fisik dan berjuang mendapat kedaulatan penuh atas revolusi nasional, pada tahun 1955 Indonesia sudah berhasil mengadakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.

"KAA ini bukan konferensi sembarangan. Ini adalah suatu konferensi yang menyatakan sikap Indonesia terhadap kemerdekaan bagi bangsa-bangsa terjajah. Ini adalah sikap Indonesia atas kepemimpinan Indonesia agar kemerdekaan Indonesia kemudian membangun persaudaraan dunia," imbuh Hasto.

"Ternyata pasca konferensi itu, negara-negara seperti Maroko, Sudan, Aljazair, Tunisia dan lainnya mendapatkan tempat yang terbaik dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Jadi bayangkan, kita negara baru berdiri, sudah bisa mempelopori negara-negara Asia Afrika yang mayoritas negara muslim untuk merdeka dan kita yang membiayai mereka untuk merdeka," tutur Hasto.

 

Pancasila Adalah Bukti

Hasto mengatakan, dengan Pancasila, Indonesia terbukti mampu menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia. Ini bukti Bung Karno dan Bung Hatta merupakan seorang pemimpin negarawan, menjadi pemimpin pembelajar, menjadi pemimpin inspirasi dan teladan dari rakyatnya, setiap gerakan mereka menjadi obor penerang dari pergerakan Indonesia.

"Semangat inilah yang harus digelorakan oleh para kepala sekolah," ucap Hasto.

Hasto didampingi Ketua Dewan Pembina Kampus Prof. Dr. Ermaya Suradinata dan Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Putra Nababan.

Dalam kesempatan itu, Ermaya juga memberikan penghargaan berupa pin berbentuk bintang berwarna emas. Pemberian pin sebagai bentuk kehormatan revolusi mental kepada Hasto sebagai Pakar Geopolitik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya