Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku mendapat pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, usai dilantik menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP). Megawati meminta Hendrar untuk berhati-hati dan tak tergoda dengan hal-hal lain.
"Hati-hati, itu duitnya banyak di situ. Jadi kamu mesti hati-hati. Harus taat asas. Kalau perlu matanya ditutup, jangan tergoda hal-hal yang lain. Itu tadi pesennya (Megawati), saya akan junjung tinggi integritas," kata Hendrar usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Ketua LKPP di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022).
Baca Juga
Jokowi Turun Gunung di Jakarta dan Jateng, PDIP: Tanda Elektabilitas RK dan Luthfi Merosot
Top 3 Berita Hari Ini: Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
4 Fakta Pertemuan Jokowi dan Ridwan Kamil di Jakarta, Ajak Blusukan hingga Undang Kampanye Akbar
Dia juga mengakui penunjukkanya sebagai Kepala LKPP juga berkat peran dari Megawati Soekarnoputri. Hendrar mengatakan, dia mendapat kepercayaan menggantikan Azwar Anas yang diangkat Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatut Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Advertisement
"Saya rasa begitu (dipercaya Megawati) karena saya menggantikan Pak Anas yang juga kader PDIP," ujarnya.
Hendrar mengatakan, memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi karena sama-sama berasal dari Jawa Tengah. Saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo, Hendrar menjabat Plt Wali Kota Semarang.
Kemudian, Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Hendrar masih di Jawa Tengah. Hendrar baru bertemu kembali dengan Jokowi saat Pilpres 2014 di mana dia menjadi salah satu tim pemenangan Jokowi.
"Insyaallah ya enggak ngerti banyak tentang beliau, tapi saya ada pemahaman karakter beliau yang tidak terlalu banyak dalam berkenalan. Tapi, Insyaallah kami profesional," jelasnya.
Dia menuturkan telah diberi tugas khusus oleh Presiden Jokowi, usai dilantik menjadi Kepala LKPP. Hendrar diminta Jokowi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembelian produk-produk dalam negeri.
Adapun caranya yakni, memasukkan produk dalam negeri di e-katalog sebanyak mungkin, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN), mempercepat proses perizinan maupun pendukungnya. Selain itu, menggerakkan fasilitas-fasilitas UMKM.
"Dan tidak kalah penting juga tadi beliau menyampaikan ada upaya untuk sebuah RUU pengadaan barang dan jasa yang akan ditargetkan sebelum 2024 sudah harus disahkan," tutur Hendrar.
Jokowi Resmi Lantik Hendrar Prihadi Jadi Ketua LKPP
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Hendrar Prihadi menjadi Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) masa jabatan 2022-2027 di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022).
Hendrar sendiri saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang.
Pelantikan sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 125/TPA tahun 2022 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan LKPP. Jokowi lalu mengambil sumpah jabatan Hendrar Prihadi sebagai Ketua LKPP.
Dia berjanji akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusanya. Hendrar juga berjanji akan menjalankan tugasnya sebagai Ketua LKPP dengan sebaik mungkin.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Hendrar Prihadi saat mengucapkan sumpah jabatan, Senin.
"Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela," sambungnya.
Advertisement
Pilih Kader PDIP Jadi Kepala LKPP, Jokowi: Saya Lihat Kemampuan dan Integritas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memiliki kemampuan dan kapasitas dalam mengelola sebuah organisasi. Oleh sebab itu, Jokowi memilih Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) masa jabatan 2022-2027.
Adapun Hendrar menggantikan posisi Azwar Anas yang diangkat Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) pada September 2022 lalu. Keduanya sendiri merupakan kader dari PDI Perjuangan (PDIP).
"Ya saya kan sudah kenal lama. Pak Hendi sebagai Wali Kota Semarang 2 periode. Saya mengikuti rekam jejaknya, track recordnya juga kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi," kata Jokowi usai pelantikan Kepala LKPP di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022).
"Ya tadi melihat kemampuan, integritas, rekam jejak itu yang saya lihat," sambungnya.
Dia meminta Hendrar untuk memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa sebab nilainya bisa mencapai ribuan triliun. Untuk itu, Jokowi ingin pengadaan barang dan jasa bisa dikelola dan dikendalikan dengan baik.
"Ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa ini betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan," ujarnya.
Selain itu, Jokowi meminta Hendrar untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang masuk ke e-katalog. Hal ini juga untuk menggencarkan gerakan cinta produk dalam negeri.
"Menyelesaikan utamanya produk-produk UMKM supaya semakin banyak, semakin meningkat yang bisa masuk ke e-katalog, baik e-katalog yang ada di pusat maupun e-katalog lokal. Ini penting," jelas dia.
"Sehingga gerakan cinta produk dalam negeri betul-betul nanti terimplementasikan dalam hal belanja pemerintah BUMN dan oleh daerah," sambung Jokowi.
Profil Hendrar Prihadi, Kepala LKPP yang Dilantik Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokow melantik Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) masa jabatan 2022-2027.
Rencananya pelantikan Kepala LKPP Hendrar Prihadi berlangsung di Istana Negara Jakarta, pada Senin (10/10/2022), pukul 09.30 WIB.
Adapun Hendrar Prihadi menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang diangkat Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) pada September 2022.
Lalu siapa Hendrar Prihadi?
Hendrar Prihadi merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata pada 1997. Kemudian melanjutkan ke Magister Manajemen Universitas Diponegoro di 2002 hingga Doktoral Universitas Diponegoro pada 2021.
Dia menjabat sebagai Wali Kota Semarang sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang periode 2013-2015 dan Wakil Wali Kota periode 2010-2013.
Dia mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara) dan Ketua KNPI Jawa Tengah
Kemudian dia terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.
Lalu pada 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
Pada tahun 2019, Hendrar mendapatkan penghargaan sebagai salah satu wali kota terbaik di Asia (Asia Best Mayor Of The Year 2019 dalam Asia Global Award 2019) dari Asia Global Council (Dewan Global Asia).
Apresiasi tersebut diberikan atas dasar kegigihan, prestasi, dan sumbangsih Hendrar Prihadi dalam pembangunan Kota Semarang.
Advertisement