Jenderal Polisi Ditangkap Kasus Narkoba, Junimart Girsang Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Mafia Narkoba

Peristiwa penangkapan Inspektur Jenderal (Irjen) Teddy Minahasa dalam kasus dugaan bisnis barang bukti sitaan berupa narkoba mendapat sorotan tajam dari anggota DPR RI.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 15 Okt 2022, 12:16 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 12:16 WIB
Jenderal Polisi Ditangkap Kasus Narkoba, Junimart Girsang Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Mafia Narkoba
Anggota DPR Fraksi PDI-Perjuangan, Junimart Girsang. 

Liputan6.com, Jakarta Peristiwa penangkapan Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Teddy Minahasa dalam kasus dugaan bisnis barang bukti sitaan berupa narkoba, mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI. Adapun narkoba jenis sabu-sabu yang disita seberat 5 kg oleh Polda Metro Jaya.

Junimart Girsang, anggota DPR Fraksi PDI-Perjuangan menganggap, apa yang terjadi di internal Polri belakangan ini, mulai dari peristiwa pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Pol Ferdy Sambo serta konsorsium 303 judi online dan penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa telah mempertontonkan adanya permainan kotor di tubuh Polri.

"Semua rangkaian kasus besar yang melibatkan para oknum level rendah hingga petinggi Polri menunjukan adanya mafia di tubuh Polri saat ini. Seharusnya tidak ada tempat bagi mafia dalam bentuk dan sifat bagaimanapun. Kapolri harus komit, konsisten serta konsekuen dengan presisinya, jangan hanya slogan," ujar Junimart pada Jumat (14/10/2022) di Jakarta.

Junimart Acungi Jempol Ketegasan Kapolri

Junimart Acungi Jempol Ketegasan Kapolri
Anggota DPR Fraksi PDI-Perjuangan, Junimart Girsang.

Menurut politisi yang juga mantan pengacara itu, ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam menindak para perwira tinggi nya patut untuk diacungi jempol. Namun disisi lain, ia berharap semua peristiwa yang telah mencoreng citra Polri itu dapat dijadikan alasan oleh Kapolri untuk segera melakukan perbaikan secara utuh menyeluruh.

“Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Polri perlu melakukan perbaikan institusi secara utuh menyeluruh, mereformasi,” ungkapnya.

Junimart mengaku miris, atas keterlibatan Irjen Pol Teddy Minahasa yang diduga mengkoordinir langsung praktik penjualan barang bukti sitaan berupa narkoba jenis sabu yang dilakukan oleh ketiga anak buahnya, yang juga merupakan oknum Polri aktif dan bertugas di Polda Sumatera Barat (Sumbar).

"Hari ini oknum Jenderal, berpangkat Irjen bersama tiga anak buahnya yang juga polisi aktif ditangkap karena memperdagangkan barang bukti sitaan berupa sabu. Kemarin di Sumut tiga oknum bintara Polri merampok sepeda motor warga, ini yang baru terungkap kepermukaan dan saya meyakini lebih banyak yang belum diungkap. Ada apa ini, menunggu lagi viral dulu? miris dan memalukan," katanya.

"Polri bersama BNN, seharusnya menjadi garda terdepan serta benteng pelindung bagi masyarakat dan anak cucu kita dari kejahatan narkoba dan judi. Bukan mereka justru menjadi pelaku kejahatannya (Polri)," tegasnya.

Dorong Kapolri Serius Berantas Narkoba dan Judi

Lebih lanjut, Junimart meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bertindak serius dalam pemberantasan narkoba dan judi. Serta menindak setiap oknum yang terlihat di dalamnya. 

“Perang terhadap judi, narkoba tidak boleh dihambat oleh segelintir oknum yang memanfaatkannya, siapapun itu,” imbuh Junimart.

Junimart juga mendorong agar Polri membuka diri apabila ada informasi mengenai kasus-kasus judi, narkoba jangan diputer-puter terus dipetieskan.

“Polri sudah saatnya membuka hotline yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan semua kasus judi dan narkoba, termasuk yang khusus melibatkan oknum kepolisian,” pungkas Junimart.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya