Dishub Sebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 2 Terhambat Regulasi

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengungkapkan, proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 2 terhambat regulasi

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 11:45 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Tak Lanjutkan Pembangunan LRT Fase 2 Tahun Depan
Foto udara kereta Light Rail Transit (LRT) saat melintas di kawasan Rawamangun, Jakarta, Selasa (1/11/2022). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pada tahun 2023 tidak akan ada pembangunan lanjutan dari LRT Jakarta fase 2 rute Jakarta Internasional Stadium (JIS). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengungkapkan, proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 2 terhambat regulasi. Hal tersebut diungkapkan Syafrin ketika ditemui di Kantor Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa 1 November 2022.

"Untuk LRT memang kami masih fokus kepada bagaimana penyiapan regulasinya karena sejak 2015 sampai dengan (saat ini) beberapa kali dilakukan memang terpantau bahwa selalu gagal," kata Syafrin kepada wartawan.

Meskipun demikian, ia enggan merinci regulasi yang dimaksud.

"Salah satu yang menjadi akar permasalahan adalah dari sisi regulasi. Oleh sebab itu, sekarang kami masih fokus pada bagaimana penyelesaian regulasinya," tambah Syafrin.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono masih memikirkan apakah akan melanjutkan pembangunan rute LRT Jakarta pada tahun depan. Sebab, tidak ada penganggaran untuk LRT pada pengajuan anggaran pemerintah provinsi (Pemprov) DKI dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2023.

"Itu menjadi pembahasan tersendiri. Nanti kita lihat apakah itu bisa kita lanjutkan. Nanti kita lihat anggaran di DKI," kata Heru di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 28 Oktober 2022.

Heru mengatakan, program-program yang difokuskan pada masa jabatannya adalah banjir, macet, dan tata ruang serta menjaga perekonomian tetap stabil dalam menghadapi resesi di 2023.

"Kita lihat yang terpenting tadi, termasuk yang telah saya sampaikan tiga poin (banjir, macet, dan tata ruang). Termasuk juga menjaga situasi ekonomi biar supaya stabil sehingga konsentrasinya di situ,” kata Heru.

Meskipun demikian, menurut Heru, kelanjutan pembangunan LRT Jakarta Fase 2 dapat terealisasi saat kepemimpinan Gubernur DKI hasil Pilkada 2024.

"Kan bisa juga dilanjutkan oleh periode Gubernur berikutnya, periode 2024," ujar Heru.

 

Pemprov DKI Canangkan Layanan Transportasi Ramah Perempuan dan Anak di LRT

Penerapan Tarif Integrasi Transportasi Umum di Jakarta
Light Rail Transit (LRT) Jakarta melintas di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Kamis (24/3/2022). Pemprov mengusulkan penetapan tarif integrasi transportasi Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta untuk menghemat biaya perjalanan pengguna transportasi umum di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov) DKI Jakarta mencanangkan pelayanan transportasi ramah perempuan dan anak, di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2022).

Layanan itu berupa puncuran Call Center Pos Pelayanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA). Selain itu, pelanggan LRT yang ingin mengakses layanan Pos SAPA juga bisa menghubungi CARLA (Call Centre LRT Jakarta) di nomor hotline 021-508 999 09.

Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra, menyatakan penandatanganan komitmen dan peluncuran Call Center Pos SAPA diharapkan LRT menjadi moda transportasi publik yang ramah perempuan dan anak.

"Ini merupakan fase penting layanan. Kami berharap dukungan semua pihak," kata Hendri dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (30/10/2022).

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, menambahkan, dia berharap upaya kolaboratif yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dapat mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di ruang publik, khususnya pada transportasi umum LRT Jakarta.

"Kesempatan hari ini tentu merupakan kolaborasi yang akan terus kita tingkatkan di kemudian hari; untuk menghadirkan transportasi publik yang aman dan nyaman untuk semua, utamanya perempuan dan anak. Kita tidak terbatas di sini saja, kami akan kampanye terus," jelas Tuti.

Pemprov DKI Perbaiki Jalan Berlubang di Rasuna Said Akibat Pembangunan LRT

Jalan Rusak di HR Rasuna Said Ancam Keselamatan Pengendar
Pengendara motor menghindari jalan rusak dan berlubang saat melintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022). Minimnya pengawasan dan perawatan dari pihak terkait menyebabkan jalan rusak dan berlubang imbas proyek pembangunan stasiun LRT Jabodebek tersebut sudah terjadi sejak dua bulan lalu yang dapat menimbulkan kecelakaan serta mengancam keselamatan pengendara. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga melakukan perbaikan jalan berlubang pada dua sisi Jalan Rasuna Said. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi jalan yang rusak akibat pembangunan LRT dan meminimalisir terjadinya kecelakaan bagi para pengguna jalan yang melintas.

Adapun Kegiatan perbaikan tersebut sudah dimulai sejak Rabu (19/10/2022) dan selesai pada Kamis malam (20/10/2022).

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, Tim Insidentil Unit Alkal Dinas Bina Marga secara bergantian melakukan pengerjaan perbaikan jalan berlubang tersebut pada siang dan malam hari.

"Kamis malam tim kami sudah selesai mengerjakan modul hotmix di jalan Rasuna Said. Semoga setelah ini para pengguna jalan bisa melintasi jalanan dengan lebih nyaman dan aman," ujar Hari di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut, Hari mengatakan, pengerjaan penutupan lubang jalan pada siang hari menggunakan bahan coldmix (aspal dingin) untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan pengguna jalan.

Kemudian, pada pekerjaan malam hari, perbaikan jalan dilakukan menggunakan bahan hotmix (aspal panas) dengan sistem modul dan ditujukan untuk kerusakan jalan yang lebih lebar dan lebih parah.

Perbaikan menggunakan modul hotmix ini dilakukan selebar lajur jalan sehingga, setelah jalan tersebut diperbaiki, tidak akan membahayakan pengguna jalan yang melintas karena elevasi atau ketinggian jalan masih sama dengan sekitarnya.

"Kami masih akan terus menyisir jalanan yang perlu diperbaiki dan dilakukan pemeliharaan. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi terkait jalanan rusak, dapat mengadukannya melalui kanal CRM maupun posko pengaduan langsung di Balaikota," tandas Hari.

 

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya