Liputan6.com, Jakarta Program restorasi mangrove dilakukan secara kolaboratif bersama Unit usaha APP Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang, dan para pelajar Sinarmas World Academy serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Dalam pelaksanaan program tersebut, dilakukan penanaman mangrove di Ketapang-Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang. Adapun tujuan dari penyelenggaran program melalui eco-education dan eco-tourism, untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Baca Juga
"Program kolaborasi restorasi mangrove ini merupakan upaya kami untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan-kegiatan lingkungan yang dapat berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Serta dapat mengajak lebih banyak lagi elemen-elemen masyarakat, tidak hanya menanam namun juga dapat meningkatkan kepedulian lingkungannya dengan datang ke lokasi ini," ujar Head of Sustainability PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin.
Advertisement
Dalam sambutannya Kholisul juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka mendukung upaya pemerintah merehabilitasi mangrove dalam rangka penurunan emisi karbon melalui Folu Net Sink 2030.
"Selain merehabilitasi habitat laut, mangrove juga memiliki potensi besar dalam penyerapan karbon," ujar Kholisul.
Sekretaris Camat Mauk Saepul Anwar juga memberikan dukungannya terhadap acara tersebut dan menyambut baik dukungan yang diberikan PT IKPP Tangerang dan semua pihak yang terlibat dalam acara penanaman mangrove ini.
"Ini adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar," ujarnya.
Sinarmas World Academy selalu mendukung kegiatan-kegiatan alam seperti ini dan keterlibatan siswa merupakan salah satu komitmen SWA dalam mendidik generasi penerus untuk mulai menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan. Sementara itu, salah satu murid SWA, Qiara yang terlibat dalam acara tersebut menyampaikan rasa senangnya karena dapat ikut berkontribusi.
"Selain dapat belajar lebih banyak tentang lingkungan, saya juga dapat memberikan kontribusi kecil saya untuk melindungi lingkungan melalui penanaman mangrove ini," kata Qiara.
Sementara Ahmad Eko N, Ketua PWI Tangerang Selatan menyambut positif. Dia pun mengapresiasi upaya PT IKPP Tangerang dalam program restorasi mangrove ini.
"Kami berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," katanya.
PT IKPP Tangerang sendiri telah menjadi pelopor penanaman mangrove di lokasi Ketapang-Urban Aquaculture dengan total 175 ribu bibit telah ditanam di lokasi tersebut sejak 2018. Dengan adanya program restorasi mangrove, diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Untuk diketahui, penanaman pohon mangrove sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan sebagai benteng alami dalam melindungi pantai dari erosi akibat gelombang laut yang tinggi. Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai tempat hidup bagi ikan, kepiting, dan hewan lainnya, serta sebagai sumber daya hayati yang penting bagi masyarakat sekitar.
Sebagai bentuk dukungan dalam pelestarian lingkungan, acara penanaman mangrove ini juga disertai dengan kegiatan pelepasliaran kepiting mimi yang berperan penting dalam menjaga ekosistem mangrove. Dalam acara tersebut, selain kegiatan penanaman mangrove, juga dilakukan kegiatan layanan kesehatan dari Eka Hospital kepada warga sekitar.
Diketahui ada ratusan warga melakukan mini medical check up untuk pemeriksaan gula darah dan tekanan darah, serta pemberian ribuaan vitamin bagi warga sekitar. Selain itu, antusias yang tinggi juga terlihat dari health talk yang dilakukan dr. Erwin Gunaidi. Dalam sesi talkshow tersebut, dr. Erwin Gunaidi membicarakan tentang pentingnya menjaga gula darah dalam tubuh.
(*)