Jokowi Gelar Rapat dengan Kapolri hingga Panglima TNI di Papua, Dihadiri Prabowo dan Kepala BIN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh jajaran TNI dan Polri mengawal pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Mar 2023, 06:01 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 06:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menggelar rapat terbatas bersama jajaran pengamanan wilayah Provinsi Papua di Ruang Cendrawasih, Swiss-belhotel Jayapura, Kota Jayapura, Senin 21 Maret 2023.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menggelar rapat terbatas bersama jajaran pengamanan wilayah Provinsi Papua di Ruang Cendrawasih, Swiss-belhotel Jayapura, Kota Jayapura, Senin 21 Maret 2023. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh jajaran TNI dan Polri mengawal pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua. Dia juga menekankan pentingnya integrasi antara program pemerintah pusat dengan daerah.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menggelar rapat terbatas bersama jajaran pengamanan wilayah Provinsi Papua di Ruang Cendrawasih, Swiss-belhotel Jayapura, Kota Jayapura, Senin 21 Maret 2023.

"Beliau mengingatkan kepada kita untuk bekerja secara lebih terintegrasi antara program-program pusat dengan program-program daerah, sehingga TNI-Polri betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan dan meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mengikuti rapat, disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin.

Dia pun menyampaikan TNI-Polri akan mengawal pembangunan di wilayah Papua. Listyo memastikan aparat keamanan akan mengawal program pemerintah di Papua agar berjalan dengan baik.

"Baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi pemekaran, semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuturkan bahwa TNI akan terus berkolaborasi bersama Polri untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, melalui operasi penegakan hukum.

"Pasukan TNI yang berada di Papua ini dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri," jelas Yudo.

Menurut dia, saat ini jumlah pasukan TNI di wilayah Papua dinilai masih mencukupi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum tersebut. Sehingga, Yudo belum berencana menambah jumlah personel TNI di Papua.

"TNI tidak ada penambahan dan tetap seperti yang sekarang ini (operasi) tergelar baik dengan (pasukan) organik maupun yang didatangkan dari luar Papua," tutur dia.


Dorong Pelaksanaan Operasi Pengamanan Masyarakat

Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 Digelar di Museum Satria Mandala
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (depan) didampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan sambutan pada Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Dalam rapat tersebut Panglima TNI menyampaikan program prioritas TNI tahun 2023 serta memberikan penghargaan kepada para prajurit berprestasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, Yudo menyampaikan bahwa pihaknya mendorong pelaksanaan operasi pasukan pengamanan masyarakat (Pam) baik di perbatasan darat maupun laut yang berada di wilayah Papua.

"Selain Pam perbatasan darat, perbatasan laut juga mengadakan operasi mem-backup Polri dalam rangka penegakan hukum," ucap Yudo.

Rapat ini turut dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya