Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengikuti sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Distrik Manhattan, New York, Amerika Serikat. Donald Trump resmi didakwa pada Selasa 4 April 2023, dengan 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis tingkat pertama.
Boleh dibilang, tuntutan pidana terhadap Trump bersejarah, karena kali pertama bagi seorang presiden atau mantan Presiden AS. Sidang dakwaan ini sebagai puncak dari penyelidikan atas dugaan skandal suap yang dilakukan Trump terhadap artis film syur Stormy Daniels untuk menutupi dugaan perselingkuhan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Akankah Donald Trump Dipenjara Akibat Skandal Suap Bintang Porno Stormy Daniels? Begini Pendapat Ahli Hukum
Misteri Keberadaan Melania Trump Pasca Donald Trump Didakwa 34 Tindak Kejahatan Pemalsuan Catatan Bisnis
Donald Trump di Hadapan Pendukungnya: Satu-satunya Kejahatan yang Saya Lakukan Adalah Membela AS Tanpa Rasa Takut
Donald Trump mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan. Baik Trump maupun sekutunya menuding dakwaan terhadapnya bermotif politik, terutama menjelang Pilpres AS mendatang.
"Di bawah undang-undang Negara Bagian New York, memalsukan catatan bisnis dengan niat menipu, niat untuk menyembunyikan kejahatan lain adalah kejahatan," ujar Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg dalam konfrensi pers seusai pembacaan dakwaan terhadap Trump di Pengadilan Manhattan.
Setelah menghadiri sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Manhattan, Donald Trump segera kembali ke kediamannya di Mar-a-Lago di California, AS. Trump berbicara di hadapan para pendukungnya pada Selasa 4 April 2023 malam waktu setempat.
"Saya tidak pernah berpikir hal seperti ini bisa terjadi di AS," kata Trump seperti dikutip dari CBS News, Rabu 5 April 2023. "Tidak pernah terpikir itu bisa terjadi. Satu-satunya kejahatan yang saya lakukan adalah membela negara kita tanpa rasa takut dari mereka yang berusaha menghancurkannya."
Trump menggambarkan dakwaan terhadap dirinya sebagai upaya terbaru Partai Demokrat AS untuk menghentikannya. Dia mengatakan bahwa lawan-lawannya telah benar-benar meningkatkan upaya mereka dengan mendakwa Presiden ke-45 AS.
"Bahkan orang yang bukan penggemar berat mengatakan (dakwaan) ini bukan hal yang benar untuk dilakukan. Ini merupakan penghinaan bagi negara kita mengingat dunia menertawakan kita karena banyak alasan lain," ujar mantan Presiden AS itu.
Bagaimana latar belakang kasus yang menjerat Donald Trump? Siapa saja 6 sosok kunci utama di persidangan Donald Trump? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Donald Trump Hadapi 34 Dakwaan Kejahatan
Advertisement
Infografis Latar Belakang Kasus yang Jerat Donald Trump
Infografis 6 Sosok Kunci Utama di Persidangan Donald Trump
Advertisement