Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Selasa (11/4/2023), terpidana proyek Hambalang yakni Anas Urbaningrum dijadwalkan bebas dari penjara Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Sukamiskin, Jawa Barat.
Jelang bebasnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu, Kepala Lapas atau Kalapas Sukamiskin Kunrat Kasmiri menyampaikan sejumlah pernyataan. Salah satunya dia menegaskan, proses bebasnya Anas Urbaningrum dilakukan sama seperti warga binaan pemasyarakatan (WBP) lainnya di lapas tersebut.
"Kami menyiapkan dokumen-dokumen yang bersangkutan, artinya berkas yang bersangkutan kita teliti kembali, keabsahannya, waktunya, dan sebagainya, supaya pelaksanaannya tidak ada masalah," kata Kalapas Sukamiskin Kunrat, Senin 10 April 2023.
Advertisement
Momen kebebasan Anas itu akan dikawal oleh para pendukungnya. Dia mengatakan kelompok pendukung atau loyalis Anas itu pun telah bersurat ke pihak lapas terkait rencana penjemputan tersebut.
Kunrat pun mengingatkan bahwa Lapas Sukamiskin merupakan kawasan yang dekat dengan jalur lalu lintas sibuk di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Jangan sampai mengganggu ketertiban masyarakat. Kebetulan ini kan jalan raya cukup padat, intinya silakan menjemput, tapi tolong perhatikan kepentingan masyarakat," kata Kunrat.
Kunrat menyebut bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait penjemputan Anas Urbaningrum. Dia pun berharap tidak ada hal yang mengganggu ketertiban umum saat penjemputan Anas oleh pendukungnya.
Berikut sederet pernyataan Kepala Lapas atau Kalapas Sukamiskin Kunrat Kasmiri jelang bebasnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dihimpun Liputan6.com:
1. Tegaskan Proses Bebasnya Anas sama dengan yang Lain
Terpidana proyek Hambalang yakni Anas Urbaningrum dijadwalkan bebas dari penjara Lapas Sukamiskin Jawa Barat, hari ini Selasa (11/4/2023).
Kepala Lapas Sukamiskin Kunrat Kasmiri mengatakan proses bebasnya Anas Urbaningrum dilakukan sama seperti warga binaan pemasyarakatan (WBP) lainnya di lapas tersebut.
"Kami menyiapkan dokumen-dokumen yang bersangkutan, artinya berkas yang bersangkutan kita teliti kembali, keabsahannya, waktunya, dan sebagainya, supaya pelaksanaannya tidak ada masalah," kata Kunrat, Senin 10 April 2023.
Advertisement
2. Sebut Warga Binaan Saling Mendoakan
Di hari-hari menjelang kebebasan, Kunrat mengatakan Anas masih beraktivitas biasa seperti warga binaan lainnya. Namun pada bulan Ramadhan ini, menurutnya ada kegiatan tambahan yang diikuti Anas seperti salat tarawih, tadarus Al Quran, serta kegiatan rutin lainnya.
Selain itu, menurutnya tidak ada acara perpisahan yang spesial di dalam Lapas Sukamiskin terkait bebasnya Anas Urbaningrum. Tetapi biasanya, kata dia, ada semacam momen WBP yang pamit ke WBP lainnya ketika hendak bebas.
"Kalau yang pulang suka ada perpisahan, tapi bukan berarti kemudian ada pesta, tidak. Tapi ya teman-teman yang di dalam yang masih lama itu mendoakan supaya pak Anas sehat, pak Anas juga menyampaikan ke teman-teman supaya sabar, kan etika nya seperti itu," ujar Kunrat.
3. Akui Loyalis Anas Sudah Bersurat Akan Menyambut dan Diminta Tertib
Momen kebebasan Anas itu akan dikawal oleh para pendukungnya. Dia mengatakan kelompok pendukung atau loyalis Anas itu pun telah bersurat ke pihak lapas terkait rencana penjemputan tersebut.
"Ada teman-teman mas AU (Anas Urbaningrum) akan menjemput ke lapas, saya bilang silakan saja, karena itu kewenangan siapa pun, kami tidak di ranah itu. Tugas kami di lapas itu memproses kepulangan yang bersangkutan," tutur Kunrat.
Kunrat pun mengingatkan bahwa Lapas Sukamiskin merupakan kawasan yang dekat dengan jalur lalu lintas sibuk di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Jangan sampai mengganggu ketertiban masyarakat. Kebetulan ini kan jalan raya cukup padat, intinya silakan menjemput, tapi tolong perhatikan kepentingan masyarakat," kata Kunrat.
Kunrat menyebut bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait penjemputan Anas Urbaningrum. Dia pun berharap tidak ada hal yang mengganggu ketertiban umum saat penjemputan Anas oleh pendukungnya.
"Saya pikir teman-teman kepolisian sudah koordinasi untuk menjaga agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan di Lapas. Dan surat dari teman-teman yang menjemput juga sudah ada," jelas Kunrat.
Advertisement