Jawab Kritik Dukung Ganjar di Pilpres, Presiden KSPSI: Dia Bukan Pembentuk Omnibus Law

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menilai Ganjar Pranowo tak ada hubungannya dengan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang selama ini ditolak para buruh.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Mei 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2023, 21:00 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (Istimewa)
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menjawab kritik soal pemberian dukungan kepada calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo. Kritik datang karena Ganjar merupakan kader PDIP yang merupakan partai pengusung Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Andi Gani menyebut bahwa Ganjar Pranowo yang menjabat Gubernur Jawa Tengah bukan sosok yang membuat Omnibus Law UU Cipta Kerja. Dia menilai Ganjar tak ada hubungannya dengan UU Cipta Kerja yang selama ini ditolak para buruh.

"Jadi, saya ulangi sekali lagi, Pak Ganjar itu bukan pembentuk UU Omnibus Law. Jadi apa salahnya dia? Enggak ada. Ini yang mesti kita ubah opini publik," jelas Andi Gani di Kantor Perwakilan Pemprov Jawa Tengah di Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).

Dia menyadari banyak pihak yang menyerang buruh karena menyampaikan dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024. Andi pun meminta masyarakat tak mempermasalahkan Ganjar yang berasal dari partai pendukung Omnibus Law.

"Hari ini banyak di medsos mungkin dri pihak yang sebelah "sana" menyerang buruh, kok mendukung Ganjar dan berasal dari partai Omnibus Law. Kan terpisahkan. Ganjar sebagai capres dan sebagai kader PDIP. Itu hak-hak dari partainya," ujarnya.

"Jangan ada beberapa opini menggiring bahwa partai buruh yang selama ini membenci Omnibus Law mendukung Ganjar Pranowo dari partai yang mendukung Omnibus Law. Ganjar sebagai pribadi bukan sebagai pembuat keputusan UU Omnibus Law," sambung Andi Gani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pimpinan Organisasi Buruh Temui Ganjar Pranowo

10 Pimpinan Konfederasi Buruh Akan Temui Ganjar Usai May Day
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyatakan, 10 pemimpin konfederasi buruh akan memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sebelumnya, sejumlah pimpinan organisasi serikat buruh menemui calon presiden (capres) 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo di Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, mereka tiba di lokasi pada pukul 16.56 WIB, usai melakukan aksi demonstrasi Hari Buruh atau May Day di sejumlah lokasi di Jakarta.

Tampak hadir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea hingga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Mereka pun diterima bertemu dengan Ganjar di sebuah ruangan.

"Hari ini saya bersama 10 ketua umum federasi kita akan menemui Pak Ganjar Pranowo," kata Andi Gani kepada wartawan di lokasi, Senin. 

Dia mengakui pertemuan ini sebagai sinyal dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah itu disebut sosok pemimpin yang berani menemui dan mendengarkan aspirasi para buruh.

"Artinya kita memberikan sinyal. Saya harus berterus terang sebagaian konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo. Sekali lagi akan all out mendukung Ganjar Pranowo," jelasnya.

"Kenapa? Alasannya sangat kuat, karena Pak Ganjar lah pemimpin di daerah yang waktu itu saat memimpin Jawa Tengah sampai hari ini berani menemui buruh, berani mendengarkan aspirasi buruh," sambung Andi Gani.

 


Andi Gani: Indonesia Butuh Pemimpin Seperti Ganjar

Bahkan, kata dia, Ganjar pernah turun langsung menemui para buruh untuk mengajak dialog. Andi Gani menilai Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Ganjar.

"Bukan di dalam ruangan, langsung turun di jalan, berani beedialog, berani bertanya. Itu yang kita butuhkan untuk pemimpin masa depan Indonesia," tutur dia.

Infografis Tuntutan dan Alasan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tuntutan dan Alasan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya