Perbaikan Jalan Rusak Diambil Alih Pusat, Komisi II: 'Warning' Bagi Pemprov Lampung

Wakil Ketua Komisi II DPR RI menilai makna pemerintah pusat mengambil alih perbaikan di sebagian ruas jalan di Pemerintah Provinsi Lampung merupakan sebuah pesan menusuk bagi Pemprov

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Mei 2023, 12:01 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 12:01 WIB
Perbaikan Jalan Rusak Diambil Alih Pusat, Komisi II: 'Warning' Bagi Pemprov Lampung
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin. (Foto: Geraldi/nr)

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjajal langsung jalanan rusak di Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo memutuskan pemerintah pusat untuk mengalih alih perbaikan sejumlah ruas jalanan yang kondisinya rusak parah. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin menilai makna pemerintah pusat mengambil alih perbaikan di sebagian ruas jalan di Pemerintah Provinsi Lampung merupakan sebuah pesan menusuk bagi Pemprov.

Yanuar meminta agar pesan itu ditangkap sebagai warning bagi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk lebih peduli dengan perbaikan infrastruktur.

“Bahwa perbaikan beberapa ruas jalan di Lampung diambil pemerintah pusat. Hanya saja, jangan lupa, di balik ucapan Jokowi ini, ada pesan yang menusuk. Bagi Pemda Provinsi Lampung, ini semacam warning bahwa pemda Lampung tidak cukup mampu menyelesaikan soal infrastruktur yang satu ini. Jadi ke depannya agar segenap jajaran pemda setempat lebih peduli dan sungguh-sungguh untuk perbaikan infrastruktur setempat, khususnya jalan," kata Yanuar kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).

Di samping pesan tersirat bagi pemprov, menurut politisi Fraksi PKB ini, Jokowi juga menyampaikan pesan tersirat kepada pemerintah pusat terkait pengawasan infrastruktur. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah pusat untuk juga tidak lupa melakukan pengawasan pembangunan di daerah-daerah.

"Dan bagi pemerintah pusat, ucapan Jokowi ini sebenarnya juga mengingatkan agar pengawasan dan pengendalian infrastruktur di daerah harus lebih kuat. Kasus Lampung ini menyiratkan bahwa pengawasan pusat lemah. Harus diperbaiki," ucapnya.

Sikap Tepuk Tangan Gubernur Lampung

Terkait sikap tepuk tangan Gubernur Lampung Arinal, Yanuar berharap sikap itu memicu semangat ke depan untuk melakukan perbaikan sehingga tidak lepas dari tanggung jawab.

"Ujungnya adalah sinkronisasi ulang seluruh proses pembangunan jalan di Lampung agar ada progres nyata yang dirasakan masyarakat. Tepuk tangan Gubernur Lampung ini jangan sampai bermakna kegembiraan karena lepas tanggung jawab, bukan kegembiraan untuk semangat perbaikan ke depan," ucapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya