Soal Konvoi Timnas Indonesia, Ini Penjelasan Wali Kota Surabaya

Timnas Indonesia diagendakan makan malam bersama Timnas Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023 dan soal konvoi menurut Wali Kota Eri yang banyak disalahpahami.

oleh stella maris diperbarui 07 Jun 2023, 17:59 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 17:47 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya Masyarakat atau netizen di media sosial mempertanyakan terkait rencana konvoi timnas Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan tiga poin penjelasan. 

Pertama, kata Eri, soal konvoi yang banyak disalahpahami. Konvoi yang dimaksud Eri adalah 'pengawalan' dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya yang waktu tempuhnya hanya 7 menit dan dari Balai Kota balik menuju hotel. Timnas Indonesia diagendakan makan malam bersama Timnas Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023.

Penjelasan pertama itu, berkaitan dengan poin kedua yang dijelaskan Eri, yaitu budaya suporter Surabaya. Eri menyebut kelompok suporter Surabaya selalu menjalankan tradisi 'pengawalan' dan penyambutan pada kedatangan tamu-tamu klub penting. Hal ini tampak pada berbagai momen, seperti ketika suporter Surabaya mengawal dan menyambut kehadiran tim Persija Jakarta, Persis Solo, dan sebagainya.

"Jadi ini konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah. Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter, ini bisa kita batasi, seperti maksimal 100 suporter untuk mengawal, dalam konteks ini dari hotel ke Balai Kota yang butuh waktu 7 menit. Jadi ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya. Tapi karena ini kemudiaan disalahpahami, maka konvoi ditiadakan. Para pemain timnas Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota," ujar Eri, saat dijumpai di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/6).

Eri lantas menjelaskan soal gala dinner yang menjadi poin ketiga dalam penjelasannya. Ini merupakan wujud persahabatan kedua negara, sekaligus bentuk dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina. Hal tersebut diwujudkan lewat aksi konkret berupa 10 persen hasil penjualan tiket akan didonasikan untuk masyarakat Palestina.

Dia melanjutkan bahwa Balai Kota Surabaya yang terintegrasi dengan Taman Surya adalah tempat terbuka. Menurutnya, masyarakat dapat datang ke Taman Surya karena ada pemain Timnas Indonesia dan Palestina. 

"Jadi bisa memberi semangat, semacam meet and greet sambil menikmati makanan UMKM Surabaya sebanyak 5.000 porsi. Nanti juga akan diperkenalkan para pemain Timnas ke masyarakat suporter Surabaya," ujar Eri.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya