Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Maluku Murad Ismail menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya di bidang pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diwakili oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Pemberian tanda kehormatan ini diberikan saat pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Kotan Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI di Padang Sumatera barat, Sabtu (10/6/2023), yang dibuka langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan dihadiri oleh 14 Gubernur, 290 Kepala Daerah Kabupaten/Kota serta 29.000 orang kelompok tani nelayan dari seluruh Indonesia.
Murad Ismail merupakan satu dari sebelas Gubernur yang mendapat penghargaan Satyalancana sebagai apresiasi pemerintah pusat atas prestasi dan dedikasi yang sudah dilakukan dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, khususnya dalam pengendalian inflasi, pengembangan pangan lokal dan diversifikasi pangan lokal sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan global yang mengancam banyak negara di dunia.
Advertisement
Gubernur Maluku menerima penghargaan ini didasarkan atas penilaian Kementerian Pertanian terhadap gagasan dan kebijakannya dalam memajukan sektor Pertanian di Maluku, antara lain:
Pertama, pengendalian inflasi pangan melalui gerakan tanam cabai dan bawang merah secara serentak di 11 kabupaten/kota dengan melibatkan para petani dan penyuluh yang pertama kali dilakukan di Provinsi Maluku. Kebijakan ini telah berdampak pada penurunan inflasi pangan khususnya cabai, dimana, pada triwulan II tahun 2022 inflasi cabai tercatat 74,43 % (yoy) dengan harga cabai Rp. 120.000 per kg dan hingga triwulan IV tahun 2022 Deflasi -39,28 % ((yoy) dengan harga cabai Rp. 80.000 per kg dan terus menurun hingga triwulan I tahun 2023 harga cabai tercatat Rp. 45.000 per kg.
Kedua, peningkatan ketahanan pangan daerah melalui gerakan tanam sukun varietas tengah-tengah secara serentak di 11 kabupaten/ kota yang merupakan khas maluku. Varietas Sukun tengah-tengah telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 22/Kpts/PV.240/D/I/2023 tentang pemberian tanda daftar varietas tanaman hortikultura sukun tengah-tengah.
ketiga, peningkatan keanekaragaman pangan lokal melalui Sajian 521 Menu Olahan Sagu dan mendapatkan Rekor Muri. Sagu merupakan pangan lokal potensial di Maluku dengan luas 36.500 hektar dan produksi per tahun 9.733 ton. Karena itu, atas gagasannya, olahan sagu asal Maluku semakin berkembang dan telah dipasarkan hingga mancanegara.
Dinilai Berhasil Majukan Maluku
Mantan Dankor Brimob Polri itu dinilai berhasil memajukan Maluku. Meskipun belum lima tahun memimpin, Murad Ismail dianggap mampu menghadirkan perubahan yang signifikan, terutama di sektor pertanian dan pangan.
Satyalancana Wira Karya ini sendiri diadakan untuk memberi penghargaan kepada setiap orang warganegera Indonesia, yang telah memberikan dharma baktinya yang besar kepada Nusa dan Bangsa hingga dapat dijadikan tauladan bagi orang lain.
Murad Ismail juga dianggap memiliki komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh dalam membangun Maluku sehingga daerah yang dijuluki sebagai negeri para raja-raja itu bisa maju seperti sekarang ini.
Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya mengatakan bahwa bidang pertanian menjadi penting karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
"Saya berharap penghargaan ini menjadi momen penting bagi tiap pemerintah daerah untuk terus mengatur strategi agar kebutuhan pangan lebih kuat bagi seluruh warga masyarakat Indonesia kedepannya," ungkapnya.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu juga menyampaikan rasa terimakasih kepada para Gubernur, Bupati, Walikota, KTNA serta seluruh petani atas kerja keras bersama hingga Indonesia mampu menghadapi turbulensi saat menghadapi pandemi COVID-19 kemarin yang menghantam negara-negara di dunia.
Advertisement