Tiga Kali Meletus, Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik Mencapai 3.000 Meter

Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali terjadi pada Sabtu, 10 Juni 2023. Semburan abu vulkaniknya antara 1.500 hingga 3.000 meter dari atas puncak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Jun 2023, 20:17 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 20:17 WIB
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali terjadi pada Sabtu, 10 Juni 2023. Semburan abu vulkaniknya antara 1.500 hingga 3.000 meter dari atas puncak.

Erupsi terbaru dan tertinggi, terjadi Sabtu sore, pukul 17.50 wib, mencapai 3.500 meter. Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Pasauran, Kabupaten Serang, Banten Ade Yasser Akhmad Purwata melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu tebal mengarah ke barat laut.

Kemudian, erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70mm selama 2 menit 37 detik. Pemukiman terdekat berada di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 km.

Kemudian dalam laporan yang disusun oleh Jumono, petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Pasauran, ketinggian semburan abu vulkanik berwarna abu tebal mencapai 1.500 meter dan mengarah ke barat laut, pukul 14.31 wib. Amplitudo maksimumnya 70mm selama 2 menit 49 detik.

Selanjutnya, dalam laporan lainnya yang disusun Jumono, letusan terjadi pukul 04.23 wib, ketinggian abu berwarna kelabu mencapai 2.000 meter mengarah ke barat laut.

Minta Masyarakat Tak Beraktifitas di Radius 5 Km dari Anak Krakatau

Suasana Evakuasi Warga Pulau Sebuku di Perairan Selat Sunda
Gunung Anak Krakatau memuntahkan material vulkanik selama letusan seperti yang terlihat dari kapal Angkatan Laut Indonesia di perairan Selat Sunda (28/12). (AP Photo/Fauzy Chaniago)

Letusan gunung berapi yang berada di persiran Selat Sunda itu amplitudo nya mencapai 60mm selama 4 menit dan tidak terdengar suara dentuman.

Dalam keterangannya, masyarakat diminta tidak beraktifitas dalam radius 5 km dari badan Gunung Anak Krakatau. Kemudian, gunung yang pernah menciptakan tsunami senyap pada 2018 silam itu, masih berstatus Siaga atau berada di Level III.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya