BRIN Tepis Tuduhan Buntuti Penemu Nikuba Aryanto Misel ke Italia

Haznan mengatakan, BRIN datang ke Italia untuk mengadakan kerja sama perihal motor listrik dengan salah satu perusahaan otomotif asal Italia.Terkait dengan kehadiran Aryanto Misel di Italia, dia mengatakan hal tersebut bukanlah undangan dari pimpinan perusahaan otomotif setempat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Jul 2023, 11:08 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2023, 11:07 WIB
Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN Dibatalkan
Suasana ruang kerja Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berada pada lantai dua Gedung BRIN di Jakarta, Selasa (19/7/2022). Pertimbangan penataan ulang fungsi ruangan di lantai 2 antara lain karena usia beberapa anggota dewan pengarah sudah cukup sepuh, di antaranya Prof Emil Salim dan Prof Bambang Kesowo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menepis tuduhan soal keberadaan pihaknya yang membuntuti penemu Nikuba, Aryanto Misel, ke sejumlah pihak di Italia.

"Kebetulan betul datang ke Italia, atas undangan mitra yang sama, dengan teknologi yang berbeda. Tidak ada kaitan dengan Nikuba," kata Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Haznan Abimanyu dilansir dari Antara, Sabtu (15/7/2023).

Haznan mengatakan, BRIN datang ke Italia untuk mengadakan kerja sama perihal motor listrik dengan salah satu perusahaan otomotif asal Italia.

Terkait dengan kehadiran Aryanto Misel di Italia, dia mengatakan hal tersebut bukanlah undangan dari pimpinan perusahaan otomotif setempat.

"Yang mengundang bukan perusahaan otomotif, tapi mitra kami yang mengajak untuk bertemu pimpinan perusahaan disana," ucap Haznan.

Dia menambahkan mitra BRIN turut membawa Aryanto Misel ke Italia untuk dapat mempresentasikan teknologi buatannya, kepada perusahaan otomotif di tempat itu.

"Jadi belum tentu ada kerja sama," tambah Haznan.

Keberadaan pihak BRIN yang berbarengan dengan Aryanto Misel di Italia, kata dia, suatu kebetulan dan bukan dalam upaya untuk membuntuti atau memata-matai.

Sementara, Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRIN Dadan Nugraha mengatakan, BRIN mendukung inovasi masyarakat luas, karena inovasi bukanlah hak eksklusif ilmuwan.

"BRIN mengapresiasi penemuan masyarakat sehingga ada program khusus untuk memfasilitasi penemuan yang lahir dari masyarakat yang disebut Program Fasilitasi Inovasi Akar Rumput," kata dia.

 

Aryanto Misel Kaget, Pihak BRIN Juga Datang ke Italia

Mengenal Nikuba Hasil karya Aryanto Misel yang Diremehkan di Indonesia (ist)
Mengenal Nikuba Hasil karya Aryanto Misel yang Diremehkan di Indonesia (ist)

Sebelumnya, penemu Nikuba, Aryanto Misel mengaku berangkat ke Milan, Italia, untuk mempresentasikan teknologi Nikuba ke perusahaan otomotif asing.

"Saya diajak ke lab --laboratorium--, mereka sedang mengembangkan Nikuba juga, alatnya dibeli dari Rumania, tapi alat mereka tidak bisa untuk menghidupkan atau menjalankan motor," kata Aryanto saat bercerita.

Namun saat sedang berada di Milan, Aryanto kaget karena menurutnya ada pihak dari BRIN yang juga datang ke acara tersebut.

"Saya seminggu di Milan, tahu-tahu ada orang BRIN datang ke sana, saya kaget kok ada orang BRIN, sedangkan dulu membantai saya habis-habisan, kok tahu-tahu ada di Milan," katanya.

Aryanto juga bercerita, setahun belakangan sejak teknologi Nikuba viral, dirinya tidak dihubungi sekali pun oleh BRIN. Oleh karenanya dirinya terkejut saat ada pihak BRIN juga ada di Milan ketika dirinya mempresentasikan teknologi Nikuba ke perusahaan otomotif asing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya