Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum NasDem Surya Paloh curhat dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden disalahpahami. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan NasDem untuk mendukung Anies Baswedan.
"Kita punya komitmen moral untuk keberhasilan pemimpin yang kita dukung dan kita usung menjadi presiden negeri ini, tapi bisa saja niat baik akan diartikan dengan penuh kesalahpahaman dan salah pengertian dan kita terima itu saudaraku semuanya," ujar Surya dalam pidato politik saat Apel Siaga Perubahan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7).
Baca Juga
"Tapi bukan berarti, kalau memang niat baik kesalahpahaman salah pengertian kemudian kita merasa terjepit, tertekan, tertindas, terhalangi kemudian kita menyerah?" tegasnya.
Advertisement
Surya pun tegas mengatakan tidak. Ia menyatakan belum menyerah untuk mengantarkan Anies menjadi calon presiden 2024 di tengah banyak tekanan.
"Nah, bukan, kita katakan Insya Allah kita belum menyerah," tegasnya.
Terjebak dalam Pragmatisme
Lebih lanjut, Surya menyatakan alasan mengusung perubahan. Menurutnya bangsa Indonesia hari ini terjebak dalam pragmatisme, menjunjung semangat individualistik, dan transaksional materialistik.
"Kita terjebak dalam pragmatisme, kita terjebak dari sikap yang penuh dengan keterus-terangan menjadi bangsa yang penuh dengan kepura-puraan atau munafik dan itulah kita Indonesia hari ini," tegasnya.
"Dalam perjalanan kehidupan kita berbangsa dan bernegara kita sayang pada bangsa ini kita sayang kepada para pemimpin yang ada di negeri ini," pungkas Surya.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement