Liputan6.com, Jakarta - Menyikapi adanya aksi vandalisme yakni mencoret dinding gua Hira yang diduga dilakukan jemaah haji Indonesia, Kementerian Agama mengecam aksi tersebut. Kedepannya aksi serupa tak terulang, larangan tersebut akan dimasukan dalam materi manasik haji.
“Aksi itu bentuk tidak patuh dan ini jadi catatan kami. Ini sesuatu perbuatan yang menurut saya dimana pun, apalagi di Tanah Suci, apalagi di Gua Hira yang sangat bersejarah,” tegas Menteri Agama Yaqut Cholil, saat ditemui di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (27/7/2023).
Baca Juga
Ke depannya, agar aksi tak bertanggung-jawab tersebut terulang lagi, pihaknya akan memasukkan pengetahuan larangan tersebut ke materi manasik haji. Bukan hanya di Gua Hira saja, melainkan di berbagai tempat atau fasilitas umum lain selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Advertisement
“Agar ke depannya ini menjadi bagian materi manasik haji, jemaah tidak boleh melakukan vandalisme dengan corat coret, dan banyak catatan lain,” tegasnya.
Catatan lain yang dimaksud, lanjutnya, agar para jemaah di musim haji tahun depan, bisa menggunakan fasilitas umum, hingga penggunaan toilet di dalam pesawat. Sebab ke depannya, para jemaah haji tetap akan didominasi oleh para lansia, untuk itu dirasa penting untuk mengedukasi penggunaan fasilitas umum tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, lewat video berdurasi 16.54 menit, Habib Ja`far tengah menjelaskan sejarah dan keunikan Gua Hira. Namun sedari awal dia mengungkapkan kekesalannya terkait nama “Depok” ada di Gua Hira. Tepatnya di bebatuan jalur menuju gua, ada deretan nama-nama orang Indonesia dan kota Depok.
Lewat video tersebut, Habib Ja`far juga menyoroti sampah yang berserakan di Gua Hira. Namun yang lebih disayangkan ialah vandalisme di Gua Hira. Meski pelakunya tak hanya orang Indonesia, namun deretan nama-nama orang Indonesia terpampang di batu-batu besar Jabal Nur.
Kata Kemenag Depok
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok telah merespon mengenai peristiwa ini. Hasan Basri, Kepala Sub Bagian Kantor Kemenag Kota Depok, menyatakan penyesalannya terkait peristiwa tersebut.
"Jangan kita kotori kelestarian dan kebersihannya (Gua Hira), ini sayang kami sayangkan," kata Hasan Basri pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Dia mengatakan bahwa ia belum bisa memastikan apakah tindakan vandalisme itu benar-benar dilakukan oleh warga Depok atau tidak, mengingat terdapat daerah dengan nama yang sama, Depok, di provinsi lain selain Jawa Barat.
"Saya juga tidak tahu ya, mudah-mudahan sih bukan dari Depok Jawa Barat," ujarnya.
Advertisement