Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 10 orang gubernur akan habis masa jabatannya pada September 2023, salah satunya adalah Ganjar Pranowo selaku gubernur Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu saat kunjungan ke Semarang, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum tahu siapa sosok yang akan menggantikan pria bercirikan rambut putih tersebut.
Baca Juga
"Kalau ditanya siapa, belum tahu," kata dia kepada awak media di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023).
Advertisement
Jokowi beralasan, belum ada nama yang masuk ke meja kerjanya. Sebab pemilihan penjabat (Pj) gubernur dilaksanakan melalui mekanisme tes penilaian akhir (TPA) yang dipimpin olehnya.
"Nanti lewat mekanisme TPA, ya paling lambat minggu ini kalau sudah masuk ke meja, kita putuskan," jelas dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri), Benny Irwan membenarkan, 10 orang gubernur akan habis masa jabatannya pada September 2023.
Menurut Benny, akan ada tiga nama rekomendasi dari tiap provinsi yang sudah dikantonginya dan tinggal menunggu pihak Istana untuk menggelar sidang tes penilaian akhir (TPA) untuk selanjutnya penunjukkan Pj Gubernur.
"Sudah, untuk gubernur yang habis masa jabatan bulan September sudah kita dapatkan tiga nama rekomendasinya. Sekarang sedang menunggu waktu sidang TPA dari presiden," kata Benny saat dihubungi, Senin (28/8/2023).
Dia kemudian merinci, kesepuluh nama gubernur yang habis masa jabatannya pada September 2023. Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kemudian, lanjut Benny, yaitu Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman.
"Jadi kami Kemendagri sudah siap dengan tiga nama. Sekarang tinggal menunggu kesediaan waktu presiden untuk sidang TPA, Jadi pak presiden nanti yang memimpin sidangnya. Kami masih menunggu jadwal presiden dari Seskab," jelas dia.
Teknis Keluarnya Nama yang akan Dibahas Jokowi
Benny menjelaskan, tiga nama yang akan dibahas saat Sidang TPA bersama Jokowi bukan berasal dari Kemendagri sendiri. Diketahui, ada sejumlah pihak baik legislatif dan eksekutif yang ikut memberikan rekomendasi.
"Usulan nama dari DPRD, usulan dari Kementarian Lembaga (K/L) digodok di Kemendagri diawali dengan pembahasan awal oleh eselon 1 oleh masing-masing K/L terkait kemudian dari usulan itu keluar 3 nama terbaik," jelas dia.
Benny memastikan, nantinya Jokowi akan memilih tiga nama yang disodorkan saat Sidang TPA. Tidak ada nama lain selain yang ada dalam daftar tersebut.
"Jadi nama-nama ini akan dilaporkan ke presiden bersama menteri dan K/L terkait. Kalau tadi eselon satunya, kalau sekarang menterinya, kepala K/L-nya, ada kepala BIN, PPATK, Ketua KPK, Kapolri, dan lainnya," kata dia.
"Jadi forum itu bersidang untuk membahas masing-masing orang dari 3 itu, mana terbaik dan tertepat untuk tiap provinsi dan itu (penentuannya) dipimpin presiden," pungkasnya.
Advertisement