Terinspirasi SBY - Ani, PDIP Akan Bangun Museum Rakyat di Pacitan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku terkesima melihat kemegahan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. PDIP pun terinspirasi untuk berencana membuat Museum Rakyat di Pacitan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Sep 2023, 13:44 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2023, 13:43 WIB
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (17/8/2023).
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (17/8/2023). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku terkesima melihat kemegahan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

PDI Perjuangan pun mengaku terinsiprasi untuk mendirikan Museum Rakyat di Kabupaten Pacitan.

“Pak SBY membangun museum di Pacitan. Museumnya bagus, 200 meter dari museum itu kantor PDIP,” kata Hasto dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Provinsi Banten di Kantor DPD PDIP Banten, Kota Serang, Minggu (10/9/2023).

Hasto menerangkan, sejarawan dan kurator museum yang juga kader PDI Perjuangan, Bonnie Triyana mengusulkan untuk membuat museum di Kantor DPC PDIP Pacitan.

"Maka kita bangga, cara gambarnya gimana? Bupati Trenggalek kita telepon, gotong royong bangunin, siapin gambarnya," ujar dia.

Dia menyampaikan, ternyata banyak pihak yang mau bergotong-royong dalam pembangunan Kantor PDIP di Pacitan itu.

“Akhirnya terkumpul Rp 6,5 miliar untuk membangun kantor Partai. Jadi, ini the power of idea. Albert Einstein mengatakan imagination is more important than knowledge. Imajinasi itu lebih penting daripada pengetahuan. Selama imajinasinya bagus,” ucap Hasto Kristiyanto menandaskan.

Demokrat Akan Bertemu PDIP, Wujudkan Rekonsiliasi SBY-Mega?

Pertemuan SBY dan Megawati di Pemakaman Ani Yudhoyono
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersalaman dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri usai prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). Megawati duduk bersebelahan dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Sinta Nuriyah Wahid. (Liputan6.com/HO/Rangga)

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan pihaknya telah merencanakan untuk melakukan pertemuan dengan petinggi PDIP perihal bergabung koalisi. Rencana pertemuan itu pasca Demokrat keluar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Rencana itu ada, gagasan itu ada, dan bahkan kalau memang terjadi rekonsiliasi antara pak SBY dan bu Megawati, tentu ini harapan seluruh rakyat indonesia," kata dia di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Tak hanya itu, Herman mengaku bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto pada level-level tertentu. Hal itu juga berlaku dengan Bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Kendati demikian, ia juga tidak ingin memaksa agar dapat bergabung dengan koalisi lain pasca gugurnya berkoalisi dengan Nasdem.

"Mudah-mudahan ini adalah membuka jalan apakah nanti ke pak Ganjar atau ke pak Prabowo tentu akan ditentukan di majelis tinggi partai dan terus kami bekerja, komunikasi dan sebagai pendatang baru dalam koalisinya tentu kami juga berharap terbuka pintu itu dari pihak koalisi itu," jelas dia.

"Tidak bisa juga kami memaksa-maksakan tapi mana koalisi mana yang terbuka tentunya pintu membuka proses untuk bisa masuknya partai Demokrat dalam koalisi dan komunikasi politik ini sampai dengan hari ini kedua belah pihak berjalan dengan baik mudah-mudahan ini juga menjadi arah tujuan koalisi partai Demokrat sendiri," tambah Herman.

Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya