Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho membuka pertandingan menembak Kadiv Humas Cup dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-72 Humas Polri pada hari ini, Sabtu (28/10/2023). Pertandingan tersebut diikuti oleh Dewan Pers dan para pemimpin redaksi media massa.
Sandi mengatakan, pertandingan menembak ini menjadi salah satu cara mempererat sinergisitas antara Polri, Dewan Pers dan media massa. Tak dipungkiri, peran media sangat penting dalam transparansi kinerja Korps Bhayangkara.
Baca Juga
"Sebagai mitra strategis Polri, membangun semangat kolaborasi dengan rekan-rekan media yang salah satunya dengan kegiatan lomba menembak," jelas Sandi, Sabtu (28/10/23).
Advertisement
Sandi menambahkan, dengan sinergisitas yang semakin tinggi, diharapkan semakin banyak kolaborasi Polri dengan media massa. Selain itu, diharapkan dapat bersama-sama menjaga kondusifitas selama Pemilu 2024.
"Sinergisitas ini perlu untuk dijalin karena ke depan akan semakin banyak kolaborasi yang akan kita lakukan bersama, sehingga akan tercipta situasi Pemilu 2024 yang sejuk, aman, damai, dan bermartabat di masyarakat," ungkap dia.
Lebih lanjut Sandi mengingatkan, Pemiu 2024 tidak akan menjadi hal yang besar tanpa peran media. Sebab, media menjadi penentu keberhasilan, bahkan kegagalan pesta demokrasi itu sendiri.
"Ini bentuk kewajiban moral kita untuk sepakat Pemilu 2024 harus aman, Pemilu 2024 harus damai. Semua itu tidak akan menjadi besar tanpa teman-teman media," ujar dia.
Ciptakan Pemilu Damai 2024
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi mengajak, semua elemen masyarakat mewujudkan Pemilu Damai 2024 dengan menciptakan ruang digital yang sehat.
Hal ini disampaikan Budi Arie saat menghadiri Forum #YukPahamiPemilu – Google Indonesia di Thamrin Nine, Jakarta Pusat.
Â
"Kementerian Kominfo hadir mendorong agenda Pemilu Damai 2024. Agenda ini akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam 13 bulan ke depan, dengan tujuan mewujudkan Pemilu yang damai, bermartabat, dan berkualitas, sebagai tolak ukur kedewasaan demokrasi, dengan menciptakan ruang digital yang sehat," kata Budi Arie dilansir dari situs kominfo.go.id, Sabtu (23/9/2023).
Budi Arie menekankan, arti penting ruang digital yang sehat karena adanya peningkatan penetrasi internet yang mencapai 78 persen penduduk Indonesia.
"Di mana 150 juta pengguna internet yang berusia 18 tahun ke atas menggunakan media sosial sekitar 6 jam. Pemilu 2024 akan semakin melibatkan pemanfaatan internet," ucap dia.
Menurut Budi Arie, pelaksanaan agenda Pemilu Damai 2024 akan dilakukan melalui kerja sama dengan platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, serta kementerian dan lembaga strategis lain.
Â
Advertisement
Tiga Strategi Utama
"Secara umum, untuk merespons dinamika dan tantangan penyelenggaraan Pemilu, khusus dengan platform digital, kami akan melaksanakan tiga strategi utama, yaitu memperkuat moderasi konten negatif, kampanye literasi digital bersama stakeholders strategis, dan orkestrasi komunikasi publik Pemilu Damai melalui platform digital," jelasnya.
Mengutip data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dibanding Pemilu 2019, terjadi peningkatan jumlah pemilih sebesar 12 persen atau setara dengan 204 juta pemilih pada 2023. Generasi Milenial dan Z, yang mencapai lebih dari 50 persen total pemilih, mendominasi demografis pemilih Pemilu 2024. Oleh karena itu, Menkominfo mengapresiasi inisiatif #YukPahamiPemilu yang diselenggarakan oleh Google Indonesia.
"Selaras dengan semangat untuk menciptakan ruang digital yang supportif dalam mewujudkan Pemilu Damai," tandasnya.