Kabaharkam Polri Bantah Isu Aparat Tekan Rektor untuk Apresiasi Jokowi

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran menepis isu adanya operasi menekan rektor perguruan tinggi untuk membuat testimoni positif atau apresiasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 07 Feb 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2024, 14:30 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Muhammad Fadil Imran melakukan supervisi kesiapan jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng).
Kabaharkam Polri Komjen Muhammad Fadil Imran melakukan supervisi kesiapan jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng). (Foto: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD membongkar isu adanya operasi menekan rektor perguruan tinggi untuk membuat testimoni positif atau apresiasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Terkait hal ini, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran menepisnya. Dia mengatakan, polisi hampir setiap hari mendatangi orang bukan hanya rektor tapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

"Ini barangkali karena yang didatangkan rektor saja kemudian ada momentum-momentum seperti itu kemudian menjadi sebuah perbincangan," ujar Fadil di Satlat Korps Brimob Polri, Cikeas Bogor pada Rabu (7/2/2024).

Lebih lanjut Fadil mengatakan, masyarakat dipersilahkan mengadu bila ada temuan dugaan intimidasi maupun pemaksaan dilakukan oleh oknum. Namun, aduan itu juga harus dilengkapi dengan bukti-bukti.

"Tapi apapun itu pasti akan kita tindak lanjuti secara objektif," ujar dia.

Diketahui, salah satu yang melapor kepada Mahfud MD yakni Rektor dari Universitas Soegijapranata atau Unika Semarang.

Disinggung mengenai hal ini, Fadil mengatakan, Kapolda Jateng sudah memberikan penjelasan. "Nanti silahkan dikonfirmasi ke Polda Jateng seperti apa faktanya," ujar dia.

Fadil menegaskan, kepolisian akan mengambil langkah yang objektif sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. "Kan katanya itu yang akan kita buktikan nanti untuk dilihat pasti," ujar dia.

Pemerintahannya Diklaim Berhasil, Kinerja Jokowi Diapresiasi Sejumlah Rektor

Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet di Istana
Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Di depan para menterinya, Jokowi mengingatkan bahwa program bantuan sosial (bansos) harus diteruskan. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Diketahui, Sejumlah rektor dari berbagai kampus di tanah air menggalang dukungan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka memberikan semangat dan apresiasi atas kerja keras Jokowi selama memimpin Indonesia 9 tahun terakhir. Berbagai situasi sulit yang dihadapi Indonesia dinilai telah dilewati Jokowi dengan sangat baik.

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jebul Suroso menyampaikan Jokowi telah banyak berjasa bagi Indonesia. Di bawah kepemimpinan Jokowi, Hono menyebut Indonesia berhasil melewati masa-masa sulit saat pandemi virus COVID-19 mewabah. Dia menilai kepemimpinan presiden sangat menentukan dalam mengambil sikap di tengah situasi sulit yang dihadapi dunia.

"Kami juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Kepada bapak presiden atas legacy yang telah dicanangkan diperoleh dihasilkan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Pandemi COVID telah dilalui melalui upaya keras dan ini adalah berkat leadership dari Bapak Presiden," kata Jebul dalam keterangan video, Jumat (2/2/2024).

Jebul mengapresiasi warisan (legacy) kinerja yang telah dilakukan Jokowi untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jebul berharap pemimpin yang terpilih di Pilpres 2024 dapat melanjutkan kinerja Jokowi.

"Kami juga menyampaikan di momen pemilihan presiden, Pemilihan Umum tahun 2024, mudah-mudahan Bapak Presiden dan bangsa Indonesia bisa memperoleh pemimpin untuk melanjutkan kinerja dari bapak Presiden Joko Widodo," katanya.

Tangani Pandemi

Senada dengan Jebul, Rektor Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (Undaris) Semarang Hono Sejati juga mengapresiasi kepemimpinan Jokowi dalam menangani pandemi COVID-19 dengan sangat baik sehingga mendapatkan apresiasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Negara Indonesia dibutuhkan pemimpin seorang negarawan yang inovatif, yang bisa menyatukan bangsa, yang dikemas dalam bingkai NKRI dalam hal ini ada dalam bapak Presiden RI yang ke-7 yaitu Bapak Ir Joko Widodo atau Bapak Jokowi adalah seorang negarawan yang banyak berjasa bagi Indonesia. "Di bawah kepemimpinan beliau, Indonesia melakukan lompatan kemajuan berhasil melewati masa-masa sulit pandemi COVID-19," kata Hono dalam keterangan video, Jumat (2/2/2024).

Sementara itu, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta Sunarto Istianto mengapresiasi kinerja Jokowi selama dua periode. Sunarto mengatakan Jokowi telah banyak membangun kemajuan, terutama di sektor pembangunan.

"Saya menyampaikan apa yang saya rasa, saya alami, saya prediksikan, saya kemukakan, bahwa presiden kita Pak Joko Widodo selama hampir dua periode ini membina jauh banyak kemajuan, banyak menjadi negara-negara yang lain ikut mengacungkan jempol kepada beliau Pak Jokowi, membangunnya luar biasa, baik fisik dan pembangunan yang lain," kata Sunarto dalam keterangan video, Jumat (2/2/2024).

"Saya menyaksikan sendiri bahwa Pak Jokowi adalah orang yang dari Solo yang memperhatikan juga daerah termasuk Solo," imbuhnya.

Infografis KPU Sebut Jokowi Bisa Ajukan Cuti Kampanye ke Diri Sendiri. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis KPU Sebut Jokowi Bisa Ajukan Cuti Kampanye ke Diri Sendiri. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya