Peretas Mengaku Bjorka Susupi Situs Perpusnas, Sampaikan Kemarahan ke Caleg PDIP

menyampaikan sejumlah pesan kemarahan ke PDI Perjuangan. Tak hanya itu, peretas juga memasang sejumlah foto-foto caleg dari PDIP.

oleh Tim News diperbarui 14 Feb 2024, 01:14 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2024, 01:01 WIB
Laman Perpustakaan Nasional diretas pihak yang mengatasnamakan Bjorka.
Laman Perpustakaan Nasional diretas pihak yang mengatasnamakan Bjorka. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Lama situs Perpustakaan Nasional https://seleksijpt.perpusnas.go.id/ diretas  oleh Hacker yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka.

Dalam laman yang telah diretas itu, Bjorka mengaku sebagai gerakan sosial politik para generasi muda untuk menggagalkan caleg PDIP. 

Pantauan pada laman https://seleksijpt.perpusnas.go.id/ yang mengalami peretasan, tampak peretas tersebut menuliskan sejumlah kata-kata bernada kemarahan dan prihatin atas kondisi Indonesia saat ini, dengan latar belakang berwarna hitam. 

Peretas juga menyampaikan sejumlah pesan kemarahan ke para elite PDI Perjuangan. Tak hanya itu, mereka juga memasang sejumlah foto calon anggota legislatif dari PDIP.  

"Terpecah belah Indonesiaku. Hancur sudah harapan generasiku. Kami tidak lupa. Ketika banteng berkuasa, Mereka peras handuk kering Menjadi abu!” salah satu kalimat dalam akun yang telah diretas. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Muat Foto Sejumlah Caleg

Ilustrasi hacker atau peretas. (Unsplash)
Ilustrasi hacker atau peretas. (Unsplash)

Tentunya, aksi Bjorka ini mendapat sorotan dari warganet dan masyarakat Indonesia yang akan merayakan pesta demokrasi.

Dalam situs yang diretas oleh Bjorka, juga terpampang sederet nama caleg yang akan berkontestasi. 

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Perpustakaan Nasional terkait aksi peretasan tersebut. 

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya