Liputan6.com, Jakarta - Gugatan praperadilan yang dilayangkan oleh juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono ditolak seluruhnya oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Gugatan terkait penyitaan handphone Aiman itu pada akhirnya dimenangkan oleh pihak Polda Metro Jaya.
Baca Juga
"Mengadili, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar hakim tunggal Delta Tamtama dalam amar putusannya yang dibaca di PN Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024).
Advertisement
Dalam gugatannya, kubu Aiman sempat mempertanyakan perihal surat Penetapan Penyitaan dari Pengadilan Nomor: 3/Pen Sit/2024/Pn.Jkt.sel yang justru ditandatangani oleh Wakil Ketua Pengadilan setempat bukan oleh ketuanya.
Namun menurut hakim Delta, surat tersebut telah sesuai dan dinyatakan sah serta sesuai dengan prosedur penyitaan.
"Hakim berkeyakinan bahwa penyitaan barang-barang bukti tersebut yang dilakukan termohon adalah sah dan sesuai prosedur," ungkap Delta.
Sekedar informasi, dalam gugatan yang dilayangkan Aiman, meminta penyidik melalui hakim mengembalikan handphone miliknya yang telah disita. Selian Handphone, akun Instagram, SIM Card, dan E-mail milik Aiman juga disita oleh penyidik.
"Menetapkan dan memerintahkan Termohon untuk mengembalikan barang bukti yang telah disita dari Pemohon," ujar kuasa Hukum Aiman, Finsensius Mendrofa dalam petitumnya yang dibacakan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
Alasan Penyidik Sita Handphone Aiman
Penyitaan tersebut sebagaimana diketahui sebagai alasan penyidik untuk mengusut kasus Aiman atas pernyataannya dugaan aparat kepolisian tidak netral di pemilu 2024.
Namun penyitaan tersebut kata Finsensius dianggap tidak sah dan batal demi hukum sebagaimana dalam Penetapan Penyitaan dari Pengadilan Nomor: 3/Pen Sit/2024/Pn.Jkt. Sel, tertanggal 24 Januari 2024.
Ia pun meminta agar sitaan tersebut dikembalikan.
"Dikembalikan kepada Pemohon paling lambat 3 (tiga) hari terhitung sejak adanya putusan Praperadilan ini," pungkas dia.
"Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara," sambung kuasa hukum Aiman itu.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement