Jokowi Berkemeja Kuning, Bahlil: Mas Gibran Warna Bajunya Gerindra, Enggak apa Bagi-Bagi

Prabowo Subianto pun tidak ketinggalan oleh guyonan Bahlil. Dia mengawali dengan pernyataan bahwa Ketum Gerindra itu merupakan anak kandung dari Partai Golkar.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Agu 2024, 03:30 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024, 03:30 WIB
Presiden Jokowi menghadiri penutupan Munas Golkar di JCC, Jakarta. (Istimewa)
Presiden Jokowi menghadiri penutupan Munas Golkar di JCC, Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia sempat pangling dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengenakan kemeja kuning lengan panjang di acara Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Dia pun mencari wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka seraya mengomentari warna bajunya.

“Mas Gibran Rakabuming Raka, mana Mas Wapres tadi. Bajunya warnanya mirip Gerindra Pak (Prabowo), tidak kuning. Ya gapapa lah kita bagi-bagi, ada yang di kuning (Gerindra) ada yang di Golkar,” tutur Bahlil disambut tawa seluruh tamu undangan, khususnya presiden terpilih Prabowo Subianto di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Prabowo Subianto pun tidak ketinggalan oleh guyonan Bahlil. Dia mengawali dengan pernyataan bahwa Ketum Gerindra itu merupakan anak kandung dari Partai Golkar.

“Kalau partai yang dipimpin beliau sekarang itu partai yang dibangun oleh Bapak Prabowo, tapi yang melahirkan Bapak Prabowo adalah Partai Golkar. Ini sama dengan partai kader kita kan, jadi ada organisasi yang didirikan dan mendirikan,” seloroh Bahlil disusul tawa tamu undangan.

“Jadi kalau Pak Prabowo yang mendirikan itu adalah Golkar, dan kemudian mendirikan adalah Partai Gerindra. Wakil ketua umumnya Pak Dasco juga kader Golkar. Jadi udah betul barang ini kalau jadi presiden,” sambungnya.

Mantan kader Partai Golkar lainnya adalah Surya Paloh yang saat ini merupakan Ketum Partai Nasdem. Kemampuan yang dimilikinya pun disebut Bahlil merupakan hasil belajar di Partai Golkar.

“Masih ingat kan Bang Surya? Dengan gagahnya kalau lagi orasi, belajarnya di Partai Golkar,” ujar Bahlil disusul tawa.

 

Bahlil Jadi Ketum Golkar

Bahlil Lahadalia resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2024-2029. Keputusan tersebut diketok usai penyampaian visi misi Bahlil Lahadalia selaku calon tunggal Ketum Golkar.

"Saya menanyakan apakah seluruh hadirin yang hadir setuju untuk kita tetapkan Bapak Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029?" tanya Ketua Sidang Munas Golkar Adies Kadir dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (21/8/2024).

"Setuju?" sambungnya.

Adies pun mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai simbol pengesahan Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Partai Golkar periode 2024-2029.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, pengumuman dan penetapan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum (Ketum) Golkar bisa dipercepat.

"Pengumuman bakal calon ketua umum langsung ditetapkan penetapan calon ketua umum, kemudian penyampaian visi misi karena calonnya hanya satu maka mudah-mudahan malam ini langsung kita bungkus," kata Bamsoet pada pembukaan Munas Golkar, JCC Senayan, Senin (20/8/2024).

Pembukaan Munas turut dihadiri Bahlil. Kehadiran Bahlil disambut tepuk tangan meriah para kader Golkar. Menurut Bamsoet, rencananya pada Rabu 21 Agustus 2024, agendanya hanya tinggal melantik Bahlil menjadi Ketum definitif Partai Golkar.

"Besok kita tinggal pelantikan kalau memungkinkan," katanya.

Infografis Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Partai Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Partai Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya