Mendagri Minta Masyarakat Maluku Utara Tak Terpecah Belah Pasca Meninggalnya Benny Laos

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap masyarakat provinsi Maluku Utara tidak terpecah belah setelah insiden ledakan kapal yang menewaskan Cagub Malut Benny Laos.

oleh Tim News diperbarui 14 Okt 2024, 02:30 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 02:30 WIB
Mendagri Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian mengeluarkan SE Penggunaan BTT untuk mengendalikan inflasi daerah. (Foto: Puspen Kemendagri)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) Tito Karnavian berharap masyarakat provinsi Maluku Utara tidak terpecah belah setelah insiden ledakan kapal yang menewaskan Cagub Malut Benny Laos.

Dia ingin situasi Maluku Utara tetap kondusif selama helatan Pilkada 2024 berlangsung.

"Saya tentunya berharap peristiwa ini tidak membuat masyarakat kemudian saling terbelah, apalagi melakukan aksi-aksi kekerasan," ujar Tito di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10).

Tito menyebut, bahwa Pilkada 2024 akan tetap berlangsung dan ada aturannya bagi kandidat yang berhalangan nyalon atau meninggal dunia. Menurutnya, kematian Benny Laos adalah suratan takdir.

"Sesuai dengan aturan, ada waktu 7 hari bagi pasangan calon yang ada halangan tetap seperti wafat. Kita enggak tahu dari partai koalisi akan menentukan siapa pengganti yang bersangkutan dan kita ikuti prosedur seperti itu," ujar Tito.

"Ini adalah takdir dari Allah SWT, show must go on, Pilkada harus terus berlanjut untuk mencari pemimpin yang baik di Maluku Utara," tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan sangat berduka atas meninggalnya calon Gubernur Maluku Utara (Malut) yang diusung partainya, Benny Laos. Benny meninggal dalam kecelakaan speedboat di Kepulauan Taliabu, Maluku Utara, pada Sabtu 12 Oktober 2024.

"Nasdem pendukung utama almarhum, kami sedang menunggu kedatangan jenazah yang akan disemayamkan di RSPAD - Jakarta. Kami akan menuntaskan proses pemakaman beliau yang direncanakan hari Selasa," kata Hermawi pada wartawan, Minggu (13/10/2024).

Nasdem: Kami Sangat Kehilangan, Benny Laos Sosok Politikus Cemerlang

Menurut Hermawi, pihaknya baru akan membahas soal pengganti Benny di Pilgub Malut nanti pasca proses pemakaman selesai.

"Setelah itu kami akan segera berembuk dengan partai-partai pendukung, dengan cawagub dan tim sukses serta keluarga almarhum untuk mengambil langkah cepat dan pasti," kata dia.

Partai Nasdem, kata Hermawi, sangat merasa kehilangan sosok Benny, sosok politikus yang baik dan cemerlang.

"Almarhum adalah seorang politisi muda Indonesia yang komit dan cemerlang, meninggalkan semua aktivitas lainnya untuk fokus berbakti kepada rakyat melalui politik. Nasdem dan bahkan Indonesia sungguh kehilangan seorang politisi muda yang sangat potensial menjadi negarawan," pungkasnya.

Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal Akibat Speedboat Meledak

Speedboat Bela 72 meledak dan terbakar hebat di Kepulauan Taliabu Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024). Enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Menurut keterangan dari UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, lima korban meninggal adalah anggota DPR Provinsi Ester Tantri, kader PPP Provinsi Mudin A Wahid, Nasrun,  Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Anggota Polres Kepulauan Sula Buamona Bot.

Sementara itu, satu orang korban meninggal lainnya adalah calon gubernur Maluku Utara Benny Laos. Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo usai berkoordinasi dengan tim dokter.

"Pak Benny tidak selamat," kata Totok saat dihubungi, Sabtu (12/10/2024).

Selain korban meninggal, Totok menyebut, sembilan orang dalam perawatan medis. Adapun, mereka Calon Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Pangeran Amir, Ibu Nursan, Ibu Santi, Merliana Miskupa, nyonya Sherly Juanda istri dari Benny Laos, Irfan dan Rakaya Sudarsono.

Tak menutup kemungkinan, kata Totok, jumlah korban bakal bertambah. Karena proses evakuasi masih berlangsung.

"Hingga saat ini proses Indentifikasi masih tetap dilaksanakan untuk mengetahui jumlah penumpang maupun jumlah korban secara real," tandas dia.

 

 

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya