DPRD Jakarta Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet, Minta Pemerintah Lakukan Kajian

Wa Ode meminta dilakukan kajian lebih jauh sebelum rencana dijalankan. Sebab, Stasiun Karet dikenal sebagai salah satu stasiun KAI Commuter yang cukup sibuk melayani masyarakat.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Jan 2025, 21:15 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 21:15 WIB
Akan Ditutup, Seperti Ini Wajah Stasiun Karet
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan informasi terkait rencana penutupan Stasiun Karet untuk penumpang KRL bagian dari efisiensi pengembangan ekosistem tranportasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD Jakarta Fraksi PDIP Wa Ode Herlina mengkritik rencana pemerintah yang hendak menutup Stasiun Karet, Jakarta Pusat.

Wa Ode meminta dilakukan kajian lebih jauh sebelum rencana dijalankan. Sebab, Stasiun Karet dikenal sebagai salah satu stasiun KAI Commuter yang cukup sibuk melayani masyarakat.

"Kalau melihat kepentingannya, tolong dikaji dulu ya, tolong dikaji, karena saya melihatnya kan lebih banyak orang turun di Karet," kata Wa Ode saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

Adapun Stasiun Karet memang berada di wilayah yang cukup strategis. Lokasinya tak jauh dari kawasan Tanah Abang, Manggarai, Sudirman-Thamrin hingga Dukuh Atas. Sehingga, penutupan stasiun itu bakal mengejutkan bagi masyarakat pengguna KAI Commuter.

"Karena kan warga tuh sudah nyaman ya, turun di situ. Banyak banget loh yang di situ. Meskipun padat, mereka turun di situ (Stasiun Karet)," ucap Wa Ode.

Wa Ode menilai, Stasiun Karet tak perlu ditutup. Menurutnya, pemerintah hanya perlu mencari cara lain untuk menata Stasiun Karet.

"Kita ini pengen warga menggunakan transportasi umum, kalau tempatnya makin banyak, itu kan makin senang dia, artinya mereka mudah mau akses gitu," katanya.

Kemenhub Masih Kaji Rencana Penutupan Stasiun Karet

Akan Ditutup, Seperti Ini Wajah Stasiun Karet
PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih akan terlebih dahulu menyesuaikan finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2025 dan menunggu persetujuan Kementerian Perhubungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menutup operasional Stasiun Karet, Jakarta. Selama ini Stasiun Karet yang berlokasi di Jakarta Pusat ini dipergunakan untuk mobilitas penumpang KRL Jabodetabek.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan, Kemenhub masih melakukan pengkajian mengenai rencana penutupan Stasiun Karet ini.

"Masih kami kaji (rencana penutupan Stasiun Karet)," kata Risal dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2025).

Meski begitu, Risal tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana penutupan stasiun tersebut.

Dirinya hanya hanya menyebutkan bahwa keterangan lebih lanjut akan disampaikan melalui Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. "Nanti dikabari humas" (informasi lanjutan)," kata Risal pula.

Pertimbangan Keselamatan

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan penutupan Stasiun Karet dilandasi oleh pertimbangan keselamatan penumpang dan kerentanan akses menuju Stasiun Karet yang memicu kemacetan.

“Faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama (penutupan Stasiun Karet) karena dengan rangkaian sebanyak 12 gerbong KRL tidak preipal di perlintasan (rangkaian KRL akan menutup perlintasan),” ujar Joni ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Joni menjelaskan bahwa dalam satu jam, pengguna commuter line yang masuk ke Stasiun Karet mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit.

Hal itu, ujar dia pula, membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang. Padahal, saat ini, Hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang dinilai menimbulkan risiko terhadap keselamatan pengguna.

“Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan sebidang,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya