Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan uji coba Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang menjadi salah satu program Presiden Prabowo Subianto. Uji coba PKG dilaksanakan di Puskesmas Beji, Depok.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, Puskesmas Beji telah melakukan uji coba PKG untuk melihat kesiapan pelaksanaan PKG, dilaksanakan pada Februari nanti. Rencananya, PKG akan diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun guna memeriksakan kesehatannya.
Baca Juga
"Nanti kita bisa melihat apa yang masih perlu diperbaiki dan lengkapi dari program PKG dan pelaksanaannya di puskesmas," ujar Mary saat ditemui Liputan6.com, Selasa (14/1/2024).
Advertisement
Mary menjelaskan, uji coba Pemeriksaan Kesehatan Gratis sudah dilaksanakan di Puskesmas Beji untuk pemeriksaan kesehatan skrining penyakit tidak menular (PTM). Untuk jenis pemeriksaan lainnya, Dinkes Kota Depok belum melaksanakan uji coba.
"Jadi dari seluruh program atau jenis pemeriksaan atau layanan di PKG yang sudah banyak beredar, kita baru melaksanakan skrining PTM. Jadi PKG ini sesuai kelompok usia, ada bayi, balita, anak sekolah dan remaja, serta dewasa dan lansia," jelas Mary.
Terdapat lima orang yang telah dilakukan pemeriksaan kesehatan pada uji coba PKG. Terdiri dari satu balita, dua dewasa, dan dua lansia, dengan rincian dua perempuan dan tiga pria.
"Perempuan dan pria juga ada perbedaan, perempuan tadi juga sudah pemeriksaan deteksi kanker payudara, serviks dan pemeriksaan lainnya," terang Mary.
PKG Akan Dilaksanakan di 38 Puskesmas
Rencananya pada pelaksanaan PKG di Kota Depok akan dilaksanakan di 38 puskesmas. Selain itu, rencananya untuk mengurangi beban pemeriksaan kesehatan, akan melibatkan klinik yang bekerjasama dengan BPJS.
"Jadi nanti selain puskesmas sekiranya nanti untuk berbagi beban lah istilahnya, paling nanti di klinik yang bekerjasama dengan BPJS," ucap Mary.
Pelaksanaan uji coba PKG diharapkan semua layanan yang sudah dapat dilaksanakan di puskesmas dapat terlayani. Selain itu, Dinkes Kota Depok akan menyiapkan sejumlah alat kesehatan (alkes) pendukung program PKG.
"Ini kan sambil paralel untuk memenuhi alkes maupun bahan habis pakainya yang dibutuhkan nanti kalau dalam setahun. Nanti seluruh warga Depok mencapai 2,1 juta, kita musti menyiapkan, misalnya pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat,” ungkap Mary.
Mary menuturkan, masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas PKG dapat menyiapkan sejumlah persyaratan. Adapun persyaratan tersebut meliputi KTP, KK, KIA, maupun identitas yang menunjukan warga Depok.
"Nanti pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas sesuai domisili masyarakat," tutur Mary.
Advertisement
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Akan Dimulai Februari 2025
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membuat program pemeriksaan kesehatan atau medical check up gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun. Program ini akan digelar secara bertahap mulai Februari 2025.
"Program akan dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka yang berulang tahun di tahun 202. Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025 ,berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo," kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi dikutip dari siaran pers, Jumat (3/11/2025).
Dia menyampaikan Prabowo menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini menargetkan 60 juta masyarakat dan diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program hingga 2029.
"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut," jelas Dedek.
Dia menjelaskan masyarakat yang memanfaatkan program tersebut dapat mendatangi Puskesmas ataufasilitas kesehatan terdekat lainnya. Masyarakat hanya perlu menunjukkan kartu identitas (KTP) untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis.
"Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa," jelas Dedek.
Menurut Dedek, Prabowo menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.
Prabowo, lanjut dia, bertekad menyelamatkan masyarakat ribuan nyawa masyarakat yang tiap tahun meninggal akibat jantung, stroke, dan diabetes.
"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," tutur Dedek.