Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Nur Afni Sajim, memberikan dukungan terkait program Sarapan Bergizi Gratis (SPG) yang bakal diterapkan Pramono-Rano.
Srikandi Demokrat di Kebon Sirih itu menyarankan agar pemprov melibat Dinas KPKP, Komisi B dan E, BUMD pangan, Jakarta Tourisindo dan Dinas pendidikan dalam membahas kebutuhan dan persoalan terkait program tersebut.
"Program sarapan bergizi gratis itu sangat bagus. Hanya saja perlu dipertegas untuk stakeholdernya nanti siapa?" ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu.
Advertisement
Anggota DPRD empat periode itu mengatakan, dalam menjalankan program tersebut, Pemprov harus pula memerhatikan sejumlah hal.
Seperti, sambung dia, menu makanan yang akan disajikan bagi peserta didik, pemenuhan gizi makanan serta keamanan dari makanan yang akan disantap oleh siswa dan siswi.
"Karena ini sarapan anak-anak, yang masih berusia 7-16 tahun. Tentunya harus pula memerhatikan selera dan menu makanannya, jangan sampai salah. Jangan sampai anak-anak dikasih tepung roti, yang malah berdampak pada penyakit," ujarnya.
Harus Libatkan Ahli Gizi
Dalam mengantisipasi sejumlah persoalan, Afni pun berharap agar pemprov juga melibatkan ahli gizi. Sehingga, kata dia lagi anak-anak bisa terhindar dari penyakit berat yang akan menimbulkan lose generation.
"Dengan melibatkan ahli gizi, makanan yang akan disajikan tentunya bakal lebih aman. Karena yang kita tahu, tidak sedikit saat ini pada usia anak mengalami sakit diabetes, lever dan ginjal. Jika itu dibiarkan, ancaman paling serius bangsa ini kehilangan generasi muda," katanya.
Lebih lanjut, Afni menilai program sarapan bergizi gratis menjadi istimewa. Lantaran, kata dia, Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono-Rano, generasi muda akan sehat dan cerdas.
"Sehingga program sarapan bergizi gratis harus benar-benar menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Jangan sampai pemerintah daerah disalahkan. Dengan sarapan bergizi gratis, anak-anak saat ini secara otomatis menjadi tanggungjawab gubenur terpilih," katanya.
Advertisement