Longsor Pekalongan, Kemensos Amankan Bantuan Permakaman dan Logistik

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Jan 2025, 09:45 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 09:45 WIB
mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan.
Kemensos mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan. (Foto: Humas Kemensos).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses penanganan korban longsor di Pekalongan. Salah satu tugasnya, adalah membangun dapur umum. 

Kemensos memastikan akan memenuhi kebutuhan permakanan korban terdampak. Bantuan telah didistribusikan ke lokasi, dikirim dari Gudang Sentra Terpadu Kartini Temanggung pada hari Selasa (21/1) ke Kabupaten Pekalongan,” kata Gus Ipul melalui siaran pers diterima, Rabu (22/1/2025).

Gus Ipul merinci, bantuan logistik didistribusikan Kemensos terdiri dari 300 paket family kit, 600 paket kidsware, 5.000 paket makanan siap saji, 705 paket makanan anak, dan 3.000 paket lauk-pauk siap saji.

“Ada juga bantuan berupa 200 paket sandang dewasa, 200 paket sandang anak, 500 lembar kasur, 300 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, 10 unit tenda keluarga, 2 unit tenda serbaguna, dan 1 unit dapur umum lapangan. Total nilai bantuan Kemensos yang disalurkan sebesar Rp1,4 Miliar,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PBNU ini.

Gus Ipul memastikan, terhadap korban jiwa Kemensos juga menyiapkan santunan untuk korban meninggal dunia. Kemudian, terhadap laporan warga terhadap keluarga dan saudaranya yang hilang akan terus dimaksimalkan pencariannya.

 

Pencarian Korban

“Proses pencarian korban lainnya yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim di lapangan. Data sementara yang berhasil dihimpun tim Tagana di lapangan, terdapat 16 korban meninggal dunia dengan sepuluh korban lainnya mengalami luka-luka,” Gus Ipul menutup.

Sebagai informasi, curah hujan tinggi pada Senin 20 Januari 2025 mengakibatkan bencana longsor. Kondisi tanah yang labil memperparah bencana tersebut dan mengakibatkan 11 kecamatan terdampak. 

Diketahui, tim diterjunkan Kemensos untuk bencana longsor di Pekalongan adalah Task-Force Tagana atau pasukan khusus Tagana. Mereka adalah tim yang lebih terlatih dalam melakukan penanganan di wilayah kebencanaan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya