Liputan6.com, Jakarta - Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Sabtu pagi (15/2/2025) diprediksi bakal cerah berawan dan berawan.
Namun, beberapa wilayah akan mengalami hujan dengan intensitas ringan, seperti Pekanbaru, Serang, Jakarta Pusat, Palembang, Medan, dan Kupang di pagi hari ini. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.
Baca Juga
Pada siang hari, cuaca bervariasi antara cerah, cerah berawan, dan berawan. Namun, hujan ringan diprediksi turun di Bengkulu, Jakarta Pusat, Semarang, Kendari, Manokwari, Denpasar, dan Tanjung Pinang.
Advertisement
Selanjutnya, pada malam hari, cuaca saat akhir pekan di sebagian besar wilayah Indonesia akan berawan dan cerah berawan.
Hujan ringan diperkirakan terjadi di beberapa wilayah seperti Yogyakarta, Semarang, Jakarta Pusat, Pangkal Pinang, dan Medan malam nanti.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Banda Aceh | Berawan | Cerah | Berawan |
Denpasar | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Serang | Hujan Ringan | Berawan | Hujan Ringan |
Bengkulu | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Yogyakarta | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Pusat | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Gorontalo | Berawan | Berawan | Cerah |
Jambi | Berawan | Berawan | Berawan |
Bandung | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Semarang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Surabaya | Berawan | Berawan | Berawan |
Pontianak | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Banjarmasin | Berawan | Berawan | Berawan |
Palangkaraya | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Samarinda | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Tarakan | Cerah Berawan | Cerah | Cerah Berawan |
Pangkal Pinang | Cerah | Berawan | Hujan Ringan |
Tanjung Pinang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah |
Bandar Lampung | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Ambon | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Ternate | Berawan | Berawan | Berawan |
Mataram | Cerah | Berawan | Cerah Berawan |
Kupang | Hujan Ringan | Berawan | Berawan |
Kota Jayapura | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Manokwari | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Pekanbaru | Hujan Ringan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Mamuju | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Makassar | Berawan | Berawan | Berawan |
Kendari | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Manado | Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Padang | Berawan | Berawan | Berawan |
Palembang | Hujan Ringan | Berawan | Cerah |
Medan | Hujan Ringan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Penyebab Penyakit di Musim Pancaroba
Musim pancaroba menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan dan penyebaran berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit selama periode ini antara lain:
- Fluktuasi Suhu: Perubahan suhu yang drastis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi.
- Peningkatan Kelembaban: Kondisi lembab mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan dan kulit.
- Sirkulasi Patogen: Perubahan arah angin dapat membawa patogen dari satu area ke area lain dengan cepat.
- Penurunan Kualitas Udara: Peningkatan polusi udara dan alergen di udara dapat memicu masalah pernapasan.
- Perubahan Perilaku: Orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, meningkatkan risiko penularan penyakit antar individu.
Memahami faktor-faktor penyebab ini penting untuk mengembangkan strategi pencegahan yang efektif. Dengan menyadari risiko-risiko tersebut, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit musiman.
Advertisement
15 Penerbangan Terdampak Cuaca Ekstrem di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Sebelumnya, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan 15 penerbangan terdampak cuaca ekstrem yang melanda Bali. Hujan lebat disertai angin kencang melanda Pulau Dewata beberapa hari ini.
"Terdapat total 15 penerbangan yang terdampak oleh kondisi cuaca di Bandara I Gusti Ngurah Rai di antara 10--12 Februari 2025," kata dia, dikutip dari Antara, Kamis 13 Februari 2025.
Syaugi menyampaikan efek paling terasa dari cuaca ekstrem ini berlangsung pada Senin, 10 Februari 2025, dengan 11 penerbangan terdampak.
Akibat hujan lebat dan angin kencang, penerbangan delapan penerbangan domestik tertunda, meliputi Nam Air rute Denpasar-Tambolaka; Wings Air rute Denpasar-Sumbawa, Denpasar-Bima, Denpasar-Lombok; Super Air Jet rute Denpasar-Jakarta; dan Lion Air rute Denpasar-Kupang, Denpasar-Surabaya, dan Denpasar-Kuala Namu.
Pada hari bersamaan, dua maskapai rute internasional, yaitu Indigo rute Bengaluru-Denpasar dan Air Asia rute Hongkong-Denpasar batal mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sementara, maskapai Wings Air rute Denpasar-Tambolaka memutuskan membatalkan penerbangannya.
Keesokan harinya, cuaca ekstrem menyebabkan empat penerbangan terdampak, dengan catatan satu penundaan, dua divert atau pengalihan pesawat ke bandara lain, dan satu kasus batal mendarat seperti kejadian sebelumnya.
"Penerbangan yang mengalami penundaan, yakni Wings Air rute Denpasar-Lombok. Sementara, untuk penerbangan yang mengalami divert adalah Lion Air rute Semarang yang seharusnya mendarat di Denpasar dialihkan menuju Surabaya, dan satu charter flight rute Bundi-Denpasar dialihkan mendarat di Lombok, untuk penerbangan yang mengalami go around adalah Air Asia dengan rute Jakarta (CGK)-Denpasar," ujar Syaugi.
Calon Penumpang Diminta Datang ke Bandara Lebih Awal
Atas kondisi cuaca buruk ini, Syaugi meminta calon penumpang aktif berkoordinasi dengan pihak maskapai yang akan digunakan serta tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai untuk memastikan operasional penerbangan berjalan dengan aman dan lancar dan para penumpang yang terdampak cuaca ekstrem dapat ditangani dengan baik.
"Kami mengimbau pengguna jasa tiba lebih awal dan berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengetahui update jadwal penerbangannya terkait dengan cuaca ekstrem yang melanda Pulau Bali," kata Syaugi.
Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem di Bali, salah satunya kecepatan angin yang diperkirakan hingga 60 kilometer per jam pada 11--13 Februari 2025.
"Kami imbau agar tetap waspada terhadap genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, dilansir Antara, Selasa, 11 Februari 2025.
Selain angin kencang, BBMKG Denpasar juga meminta masyarakat mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir.
Advertisement
