Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pilkada DPP PAN, Yandri Susanto menyatakan partainya menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan Pilkada di Kabupaten Serang harus dilakukan pemilihan suara ulang atau PSU.
MK meyakini telah terjadi pelanggaran bersifat terstruktur, sistematis, masif (TSM) yang sudah dilakukan oleh pasangan calon nomor urut 2, Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas.
Advertisement
Baca Juga
“Kita hormati dan saya dapat laporan karena saya sekarang masih juga Ketua Tim Pilkada DPP PAN, bahwa Partai Koalisi di Kabupaten Serang, yaitu Gerindra, PAN, PKS, dan lain-lain Insya Allah siap untuk mengikuti perintah Mahkamah Konstitusi yaitu pemilihan suara ulang di semua TPS,” kata Yandri saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Advertisement
Yandri menegaskan, apa yang sudah diputuskan oleh MK akan dihormati dan dirinya memastikan sudah menyampaikan semua sesuai fakta yang ada dsn bisa dibuktikan.
“Fakta yang sebenarnya yang ada di lapangan bahwa tafsir Mahkamah Konstitusi yang sudah disampaikan kepada publik ya itu hak mereka. Tapi kami punya fakta sendiri dan sudah kami sampaikan di Mahkamah Konstitusi,” jelas pria yang juga menjabat sebagai menteri desa.
Pertimbangan MK
Sebagai informasi, dalam pertimbangan putusannya Mahkamah Konstitusi (MK) mencermati bukti dan fakta terkait dalil yang menunjukkan dugaan pelanggaran Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam pemenangan pasangan calon nomor urut 2, Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas pada pemilihan bupati di Kabupaten Serang.
Mahkamah pun menilai, ada kepentingan berkait antara Mendes Yandri dengan kemenangan Ratu yang diketahui adalah istrinya sendiri.
Hal tersebut terungkap dalam Sidang Pengucapan Putusan perselisihan hasil pemilihan umum bupati (PHPU Bup) Kabupaten Serang untuk Perkara Nomor 70/PHPU.BUP-XXIII/2025. Alhasil, MK memutuskan pemungutan suara ulang (PSU) untuk Pilbup Serang.
Advertisement
Ada Temuan TSM
MK menilai ada temuan TSM sehingga harus dilakukan pemungutan suara ulang atau PSU. Dengan putusan tersebut, pasangan Ratu-Najib belum dapat dinyatakan sebagai pemenang.
Diketahui, Ratu-Najib mendapat total suara 598.654 suara atau 66,36 persen sedangkan lawannya yakni Andika-Nanang memperoleh 254.494 suara atau 28,22 persen.
Untuk dicatat, Ratu Rachmatuzakiyah adalah istri dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto.
