Mudahkan Tentukan Hilal, Kemenag Akan Sediakan Alat Lebih Canggih

Pembaruan alat rukyat ini juga dapat menjadi kekuatan bangsa.

oleh Sultoni diperbarui 08 Jul 2013, 19:45 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2013, 19:45 WIB
surya-darma-ali-130708c.jpg
Menteri Agama Suryadharma Ali berjanji untuk memperbarui peralatan rukyat. Hal itu dikatakan saat menutup Sidang Isbat penetapan 1 Ramadan di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (8/7/2013) malam.

"Peralatan untuk rukyat disediakan lebih canggih." papar Suryadarma.

Menurut politisi PPP itu, Kementerian Agama memperhatikan secara seksama bagaimana kesulitan anggotanya saat menentukan hilal (bulan). Selain itu juga pembaruan alat rukyat dapat menjadi kekuatan bangsa untuk ke depannya.

"Untuk perkuat kesatuan dan kesatuan bangsa," imbuh Suryadharma.

Dalam sidang Isbat, Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Rabu 10 Juli. Penetapan ini berdasarkan laporan dari 36 orang tim Kemenag di lapangan yang melaporkan bahwa pososi hilal masih berada pada minus 0 derajat 56 menit sampai dengan 0, 38 menit.

Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Ketua MUI Maruf Amin ini dihadiri sejumlah ormas dan delegasi dari negara-negara sahabat.

Omas-ormas yang hadir di antaranya dari MUI, PBNU, Persis, Dewan Masjid Indonesia, Tarikat Islam, Persatuan Islam, ICMI, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Wahdah Islamiyah, Al Irsyad, Rabitha Al Adawiyah, Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Pejabat TNI dan Polri.

Meski pemerintah memutuskan awal puasa pada Rabu besok, namun ada sejumlah ormas Islam yang tidak sejalan. Seperti Muhammadiyah yang memutuskan awal puasa pada Selasa 9 Juli. (Sul/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya