[VIDEO] Hindari Amuk Massa, Laskar FPI Dievakuasi Malam Hari

Ratusan polisi Polres Kendal, Polda Jawa Tengah dan TNI kemarin malam mengevakuasi puluhan anggota FPI yang dikepung masyarakat Kendal.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Jul 2013, 05:20 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2013, 05:20 WIB
fpi-dikepung-130719a.jpg
Ratusan anggota polisi dari Polres Kendal, Polda Jawa Tengah dan TNI kemarin malam mengevakuasi puluhan anggota FPI yang dikepung masyarakat di masjid Kauman, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Mereka dikepung warga setelah terjadi kecelakaan yang menewaskan seorang warga setempat.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (19/7/2013), pascabentrokan massa FPI yang berasal dari Temanggung dan Magelang dengan warga Sukorejo, suasana mencekam tampak masih terlihat. Hingga Kamis malam, polisi masih berjaga di sekitar Masjid Kauman Sukorejo yang menjadi tempat berlindung puluhan anggota FPI.  

Dengan berbekal kayu dan batu, warga berkumpul di Alun-alun Sukorejo dan sekitar masjid hendak menyerang massa FPI. Petugas Polisi dari Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Polda Jawa Tengah dan brimob bersenjata lengkap pun mencoba menghalau massa dengan membentuk barikade.

Kapolres Kendal bahkan harus turun tangan meminta warga untuk mengurungkan niatnya melakukan sweeping anggota FPI. Dengan menggunakan pengeras suara, Kapolres meminta agar warga membubarkan diri. Polisi pun akhirnya berhasil memukul mundur warga yang berkumpul di alun-alun Sukorejo

Setelah massa bubar, proses evakuasi anggota FPI yang bertahan di Masjid Kauman pun dilakukan. Agar tidak menarik perhatian warga, evakuasi dilakukan dalam kondisi lampu sekitar masjid dimatikan. Setidaknya sebanyak 48 anggota FPI diangkut truk Dalmas dengan pengawalan ketat ratusan polisi.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Dwi Prayitno yang meninjau lokasi bentrokan mengatakan, polisi akan memeriksa dan memproses anggota FPI, termasuk pengemudi mobil yang menabrak warga hingga tewas.

Dwi juga mengimbau elemen masyarakat dan ormas agar tidak men-sweeping dan pihaknya akan bertindak tegas jika ada elemen masyarakat yang masih nekat melakukan langka itu. (Luq/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya