Bila Ganggu Kinerja, Menteri Peserta Konvesi Diminta Mundur

"Ya dilihat kalau terganggu kinerjanya. Kita lihat tidak tertutup kemungkinan kita minta mundur," kata Suadi.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Agu 2013, 22:30 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2013, 22:30 WIB
demokrat-fotografer-130811c.jpg
Sekretaris Komite Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat Suaidi Marasabessy mengimbau menteri yang turut serta konvensi akan diminta mundur dari jabatan bila dinilai mengganggu kinerjanya.

"Ya dilihat kalau terganggu kinerjanya. Kita lihat tidak tertutup kemungkinan kita minta mundur. Tapi kita lihat Pak Syarif dan Jero Wacik sebagai menteri tidak terganggu meski aktif di partai," kata Suadi usai konferensi pers Komite Konvesi Demokrat di Jakarta, Minggu (11/8/2013).

Sementara itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan, sampai saat ini telah ada 11 nama yang diundang untuk mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.

"Kami menghubungi satu-satu, kode etik nggak boleh sebut dulu, 11 sudah, beliau-beliau menyatakan serius untuk ikut, nanti komitenya akan menghubungi lebih detail. Nanti pembicaraan lebih lanjut," kata jero Wacik.

Jero Wacik yang juga Menteri ESDM itu menambahkan sejumlah tokoh yang diundang tersebut dari berbagai kalangan termasuk menteri dan partai politik di luar Demokrat. Namun demikian, ia belum bersedia membeberkan nama-nama tersebut. Mengenai jumlah peserta, menurutnya tidak ada kuota jumlah kandidat yang akan ikut serta dalam konvensi itu.

"Tidak ada angka maksimal tapi kita tidak membayangkan banyak-banyak, nanti pusing rakyat milih, karena tidak ada gugur. Ya sekitar 10-11 (calon kandidat)," kata Jero Wacik.

Ia menambahkan dalam konvensi ini tidak ada penyisihan, kecuali mengundurkan diri. Capres terpilih akan ditentukan melalui 2 kali survei dari 3 lembaga survei independen.

"Dan tidak ada veto," kata Jero. (Ant/Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya