Plt Kepala SKK Migas: Saya Baru Dengar Perusahaan Kernel Oil

Menurut Plt SKK Migas, dirinya baru mendengar perusahaan Karnel Oil. Lantas apakah ini permainan Rudi sendiri?

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Agu 2013, 17:43 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2013, 17:43 WIB
johanes-widjonarko-130815b.jpg
Perusahaan Kernel Oil tiba-tiba mencuat setelah namanya tersandung kasus penyuapan yang melibatkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Lalu, apa komentar Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjanarko terkait perusahaan ini?

"Saya baru mendengar tuh, kemarin-kemarin jadi berita karena sebelumnya saya tidak menangani mengenai trading," kata Johanes usai memimpin rapat internal tertutup dengan seluruh karyawan SKK Migas di Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Dengan jabatan dan situasi baru, Johanes akan mempelajari dan mendalami perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan SKK Migas.

Namun, Johanes menolak jika ketidaktahuannya atas Kernel Oil ditafsirkan sebagai bentuk 'main sendiri' Rudi Rubiandini selama menjabat sebagai Kepala SKK Migas.

"Tidak saya tidak mengatakan demikian. Itu kan tugas kepala. Jadi ada tim dalam proses tender kemudian nanti disetujui. Bukan bermain nggak ada kalimat bermain," tegas Johanes.

Johanes menyatakan, orang yang berwenang memutuskan pemenang tender dipegang Kepala SKK Migas. Hak itu juga akan diembannya jika ada tender di kemudian hari.

"Memang itu tugas kepala untuk menyetujui. Sekarang saya sebagai plt, saya yang menyetujui kalau ada (tender). Sesuai dengan peraturan berlaku," tandasnya.

Sejak Rudi ditetapkan tersangka oleh KPK, tugas pelaksanaan institusi dipegang sementara oleh wakilnya, Johanes Widjonarko. Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, sejauh ini belum ada keputusan menggantikan Rudi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas.

Karena itu, sampai dengan ditetapkannya Kepala SKK Migas definitif, maka Wakil Kepala SKK Migas akan melaksanakan tugas sebagai Kepala SKK Migas. "Aturannya begitu, sampai dengan ditetapkan kepala SKK migas definitif," ungkap Hatta. (Ali/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya