[VIDEO] Bedah Usaha: Bordir Airbrush Ala Bangil

Di Bangil, Jawa Timur, ada seorang perajin bordir yang mengaplikasikan bordir dengan teknik semprotan cat atau airbrush.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2013, 06:13 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2013, 06:13 WIB
bedah-usaha-130819a.jpg
Bordir pada pakaian biasanya dipadupadankan dengan aneka warna benang atau manik- manik. Tapi di Bangil, Jawa Timur, ada seorang perajin bordir yang mengaplikasikan bordir dengan teknik semprotan cat atau airbrush. Inilah tayangan Bedah Usaha SCTV edisi Senin (19/8/2013).

Salah satu rahasia agar usaha tetap bertahan dan terus berkembang di tengah persaingan adalah inovasi. Upaya inilah yang dilakukan Saiful Hadi, salah satu perajin pakaian bordir di Bangil.

Bangil sejak lama dikenal sebagai sentra produksi bordir. Kota ini bahkan punya julukan Bang Kodir atau Bangil Kota Bordir. Saiful sudah  puluhan tahun menekuni usaha rumahan ini bersama sang istri.

Banyaknya perajin atau pengusaha bordir di Bangil membuat Saiful harus memutar otak untuk dapat bertahan dan mengembangkan usahanya. Awalnya ia hanya menambahkan bordir dengan hiasan manik-manik.

Dengan ide kreatifnya, bapak 5 orang anak ini bereksperimen dengan mengaplikasikan pewarnaan pakaian dengan teknik semprotan atau airbrush, yaitu membuat pola menyerupai batik lalu diaplikasikan pada kain. Gradasi dan warna yang dihasilkan dari teknik ini tampak lebih unik.

Teknik pewarnaan sekaligus pembuatan motif dengan cara penyemprotan ini dinilai lebih cepat dari segi waktu pembuatan. Selain itu, hasilnya lebih rapi dari pada pewarnaan dengan teknik lukis.

Semua proses pengerjaan mulai dari pewarnaan, pembordiran, hingga pemasangan manik manik dilakukan dengan manual. Hal yang terpenting diperhatikan pada tehnik airbrush adalah tidak sulit untuk melakukan perawatannya. Cukup dicuci dengan tangan atau mesin cuci kemudian dijemur dengan cara diangin-anginkan, dengan begitu warnanya tidak mudah pudar.

Kini usahanya semakin berkembang. Pesanan kerap datang baik dari pemesan lokal hingga luar Pulau Jawa. Bahkan demi memenuhi permintaan para pemesan, Saiful dan para pekerjanya harus menyelesaikan sekitar 60 potong baju jadi dalam sehari.

Harga pakaian bordir yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp 100 ribu hingga di atas Rp 1 juta. Dari motif airbrush inilah akhirnya ia terinspirasi untuk memproduksi beragam pakaian muslim seperti gamis, hingga pakaian untuk pesta.

Usaha yang telah ditekuninya ini secara nyata telah menuai hasil yang sangat memuaskan. Setiap bulannya Saiful bisa mendapat omzet hingga ratusan juta rupiah. Saiful berharap usahanya ini makin berkembang dan mendapat dukungan dari pemerintah. (Mut)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya