Aksi Debus Gagal, Kepala Peserta Bocor Dipukul Batang Tebu

Kepala Arif berdarah saat menguji kekebalan dengan cara kepalanya dipukul menggunakan sepotong batang tebu.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Sep 2013, 08:19 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2013, 08:19 WIB
debus-ilustrasi-130901a.jpg
Arif Budiman yang menjadi peserta aksi kekebalan tubuh dengan ilmu Debus harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka serius di bagian kepala. Insiden itu terjadi saat Arif mempertunjukan aksi tenaga dalamnya dalam rangka HUT ke 68 RI yang digelar Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah. Namun, saat sepotong bambu dipukulkan, kepala Arif bersimbah darah.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Sabtu (1/9/2013), Arif warga Kelurahan Slerok, Tegal Timur harus dilarikan ke ruang IGD Rumah Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal. Arif mengalam luka hebat di bagian kepala setelah aksi debusnya gagal. Korban mencoba atraksi kekebalan tubuh dengan cara dipukul kepalanya menggunakan sepotong batang tebu dalam rangkaian memeriahkan HUT RI ke-68 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tegal.

Namun nahas, aksi debus Arif tidak seperti biasanya. Kepala Arif kali ini tidak kebal terhadap pukulan benda tumpul. Kepala korban berdarah dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Insiden itu sontak membuat warga yang menyaksikan acara debus tersebut panik.

Walikota Tegal Ikmal Jaya yang berada di panggung langsung menghentikan atraksi debus tersebut. Insiden itu membuat Ikmal mengevaluasi ulang keiukutsertaan atraksi debus tersebut pada acara resmi.

"Kita akan pertimbangkan apakah atraksi kekebalan tubuh dan semacamnya itu bisa diikutkan lagi di acara seperti ini," kata Ikmal

Pawai karvanal HUT ke-66 RI yang digelar Pemkot Tegal dimeriahkan sedikitnya 140 kontingen. Antara lain 185 pejalan kaki, 20 grup drum band pelajar SMA se-Kota Tegal, 5 kesenian grup calung serta 35 kendaraan hias. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan-jalan protokol untuk menyaksikan cara pawai karvanal itu. (Adi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya