Bripka Sukardi Dikenal Sebagai Sosok Pendiam

Bripka Sukardi, anggota Provost Direktorat Polair Mabes Polri yang tewas ditembak di depan Gedung KPK dikenal pendiam di keluarganya.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Sep 2013, 10:03 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 10:03 WIB
tembak-polisi-kpk-sukardi-130911-b.jpg
Bripka Sukardi, anggota Provost Direktorat Polair Mabes Polri yang menjadi korban penembakan di depan Gedung KPK Selasa 10 Agustus malam, dikenal pendiam di lingkungan keluarganya. Anak pertama Sukardi Dita Kardina Putri (19) mengatakan, ayahnya adalah sosok yang tak banyak bicara.

"Ayah memang pendiam, dia suka cerita pengalaman hidup dia, dulu juga cerita susahnya di Tamtama," kata Dita di rumah duka, Jalan Cipinang Baru Raya RT 8/RW6 Blok J, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

Dita menambahkan, semasa hidup ayahnya sering bercerita tentang bagaimana kisah perjalanan hidup bersama sang istri. "Ayah cerita susah-susahnya dulu hidup sama ibu. Rumah masih kontrak, intinya dari nol banget sama ibu," sambung Dita.

Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan 6 truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September, sekitar pukul 22.15 WIB,

Bripka Sukardi meninggalkan seorang istri, Tirta Sari (45), dan 3 orang anak, yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8). (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya