Anggota Provost Dit Polair Bripka Sukardi ditembak orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa Selasa 10 September sekitar pukul 22.20 WIB. Sukardi tewas dengan 3 peluru bersarang ditubuhnya.
"Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dilakukan ada 3 penembakan dari pelaku. Satu di dada, di bahu dan perut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di depan Gedung KPK, Rabu (11/9/2013).
Menurut Rikwanto, pelaku melepaskan tembakan ke arah Sukardi dari jarak 2 hingga 3 meter. "Jarak tembak dekat, 2 sampai 3 meter," katanya.
Polisi kini tengah fokus mencari pelaku penembak Bripka Sukardi. Ia juga mengimbau agar para anggota polisi lainnya lebih waspada dalam bertugas.
"Ada beberapa langkah, kita mencari pelakuknya, kita juga harus tetap waspada, tanda-tanda yang ditetapkan untuk pengamanan sendiri, dari awal sudah diimbau polisi yang sedang tugas malam tidak boleh sendiri," papar Rikwanto.
Saat kejadian, Bripka Sukardi yang mengendarai motor Honda Supra B 6671 TXL tengah mengawal iring-iringan 6 tronton. Sukardi meninggalkan seorang istri dan 3 anak. (Mut/Ism)
"Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dilakukan ada 3 penembakan dari pelaku. Satu di dada, di bahu dan perut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di depan Gedung KPK, Rabu (11/9/2013).
Menurut Rikwanto, pelaku melepaskan tembakan ke arah Sukardi dari jarak 2 hingga 3 meter. "Jarak tembak dekat, 2 sampai 3 meter," katanya.
Polisi kini tengah fokus mencari pelaku penembak Bripka Sukardi. Ia juga mengimbau agar para anggota polisi lainnya lebih waspada dalam bertugas.
"Ada beberapa langkah, kita mencari pelakuknya, kita juga harus tetap waspada, tanda-tanda yang ditetapkan untuk pengamanan sendiri, dari awal sudah diimbau polisi yang sedang tugas malam tidak boleh sendiri," papar Rikwanto.
Saat kejadian, Bripka Sukardi yang mengendarai motor Honda Supra B 6671 TXL tengah mengawal iring-iringan 6 tronton. Sukardi meninggalkan seorang istri dan 3 anak. (Mut/Ism)