Aburizal: Politisi Golkar Boleh Main Golf Asal Jangan Bolos

Seringkali deal-deal politik disematkan dalam permainan golf hingga akhirnya berujung pada kasus korupsi ataupun gratifikasi.

oleh Riski Adam diperbarui 12 Sep 2013, 20:29 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2013, 20:29 WIB
aburizal-bakrie130218b.jpg
Seringkali deal-deal politik disematkan dalam permainan golf hingga akhirnya berujung pada kasus korupsi ataupun gratifikasi. Seperti kasus mantan Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Rudi Rubiandini.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau yang biasa disapa Ical tetap memperbolehkan para kader Partai Golkar yang kini duduk sebagai anggota DPR untuk bermain golf asal tidak mengganggu jam kerjanya sebagai wakil rakyat.

"Ya tidak masalah, asalkan tidak mengganggu jam kerjanya," kata Ical di acara ARB Cup Silahturahmi Golf Tournament 2013 di Pondok Indah Golf Club, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Ical menjelaskan bahwa jika ditemukan anggota DPR yang berasal dari Fraksi Partai Golkar yang bolos kerja karena sedang asyik bermain golf maka dirinya tak segan-segan memberikan sanksi kepada anggotanya tersebut. Meski, hanya sanksi yang ringan, berupa teguran.

"Tentu sanksinya pasti ada teguran kalau ada yang tidak bekerja pada waktu jam kerja," ungkapnya.

Karena itu, Ical menjelaskan, dalam lomba golf yang ia gelar yakni ARB Cup Silaturahmi Golf Tournament 2013 yang digelar di Pondok Indah Golf Club dengan diikuti oleh para pengusaha dan pengurus Partai Golkar, ia memperbolehkan kepada anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar untuk tidak sampai selesai mengikuti perlombaan tersebut lantaran ia meminta pada pukul 10.00 pagi tadi para anggota DPR harus kembali bekerja di gedung parlemen.

"Karena itulah saya katakan pada mereka, saya katakan sejak awal kalau tidak bisa 18 hole nggak apa-apa, karena DPR mulai jam 10.00 WIB, jadi kalau hanya sampai 9 hole selesai ya  langsung balik ke kantor lagi," ungkapnya.

Ical menyatakan, lomba golf ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan melakukan perbuatan tak terpuji seperti memfitnah. Dengan golf, mereka bisa bersilaturahmi sembari berolahraga.

Seperti diketahui, KPK telah resmi menetapkan eks Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini sebagai tersangka. Mantan Wakil Menteri ESDM itu diduga menerima suap sebesar US$ 400 ribu dari perusahaan trader migas PT Kernel Oil Indonesia. Ardi yang bertugas mengantar uang tunai sebesar US$ 400 ribu dan motor BMW ke Rudi ternyata berprofesi sebagai pelatih golf. (Don/Ein)

Baca juga:  Rudi Rubiandini: Semua Berawal dari Lapangan Golf

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya